Suara.com - Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaha Uno mendukung agar pemerintah dapat mengambil kebijakam lockdown secara parsial dalam penanganan sebaran virus corona Covid-19.
Namun, kata Sandiaga, sebelum lockdown parsial diterapkan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan lebih dahulu, yakni harus dipenuhinya kebutuhan masyarakat.
"Saya mendukung dengan pengamanan-pengamanan yang tadi saya sampaikan jadi tapi jangan dibalik, jangan parsial lockdown dulu baru ada bantuan, bantuan dulu baru parsial lockdown," kata Sandiaga dalam bincang online dengan pewarta, Kamis (26/3/2020).
Sandiga menilai bantuan guna memenuhi kebutuhan masyrakat harus didistribusikan guna memaksimalkan upaya lockdown parsial. Sebab, jika kebutuhan tidak terpenuhi selama lockdown parsial, otomatis masyarakat terpaksa keluar rumah untuk mencarinya sendiri.
"Bantuan ini cepat digelontorkan karena begitu mereka lihat, mereka pegang uang, pegang cash mereka lebih tenang. Mereka tidak akan mencari-cari rasionalitas mereka ke luar dari tempat tinggal karena harus mencari nafkah dan itu harus kita lakukan," tutur Sandiaga.
Menuritnya, salah satu daerah yang siap menerapkan lockdown parsial adalah DKI Jakarta.
"Dan kalau DKI sendiri saya yakin siap karena mereka sudah lakukan skenario planing," ujar Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka