Menurut angka resmi, Ibu Kota Jakarta dengan penduduk sekitar 9,6 juta orang menjadi kota dengan penyebaran wabah terparah. Sayangnya, Covid-19 sudah mulai mewabah ke daerah-daerah lain.
Kasus demi kasus sudah menyebar ke Jawa Barat, Banten, DIY, Jawa Tengah, hingga Papua. Di Papua Barat, provinsi paling timur Indonesia, tiga kasus telah dikonfirmasikan sementara 35 orang telah diawasi karena memiliki gejala pneumonia dan telah melakukan kontak dengan pasien.
Kasus yang mulai terjadi di daerah-daerah, terutama di Indonesia bagian timur cukup mengkhawatirkan. Hal ini sempat dinyatakan oleh Muhammad Zulfikar Rahmat dan Dikanaya Tarahita, dua peneliti Indonesia melalui South China Morning Post (SCMP).
Menurut mereka, kasus corona akan sulit terdeteksi di daerah timur Indonesia karena fasilitas medis yang kurang ditambah dengan kesadaran yang rendah.
Daerah-daerah timur Indonesia adalah daerah dengan fasilitas kesehatan termiskin. Perbandingan dokter dan pasien sebesar 1 banding 6.250 padahal anjuran WHO adalah 1 dokter banding 600 warga.
Kapan Corona Berakhir?
Penasihat senior Direktur Jenderal WHO, Dr Bruce Aylward menyatakan, wabah virus corona Covid-19 masih sangat mungkin menyebar di berbagai penjuru dunia berbulan-bulan ke depan.
"Jika kembali melihat China, mereka mengidentifikasi virus pada awal Januari, mereka melakukan segalanya, dan memperkirakan mungkin akhir Maret akan bebas dari corona, ya berarti 3 bulan ya," kata Bruce Aylward kepada Time.
Namun, kata dia, jangka waktu itu bisa berbeda jika negara-negara tidak setanggap China atau Korea Selatan.
Baca Juga: Gadis 21 Tahun Asal Inggris Meninggal Akibat Covid-19 Tanpa Penyakit Bawaan
"Sekarang kalau kita lihat Eropa, Amerika Utara dan Timur tengah, pertumbuhan kasusnya meningkat terus menerus. Negara-negara ini masih menghadapi tantangan selama berbulan-bulan ke depan," tambahnya.
Indonesia Mulai Berbenah
Pemerintah Indonesia mulai berbenah, muali dari menjadikan wisma atlet sebagai rumah sakit darurat corona. Alat-alat kesehatan yang diimpor dari China sudah mulai berdatangan pun dengan persiapan Avigan dan Klorokuin sebagai pengobatan.
Presiden Joko Widodo juga mengumumkan upaya pengujian besar-besaran di seluruh negeri, yaitu dengan Rapid Test. Kita hanya bisa berharap ini akan sesuai yang dijanjikan.
Kalau tidak, Indonesia mungkin kasus corona tidak terdeteksi akan lebih banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka