Suara.com - Chloe Middleton, 21 tahun, dilaporkan telah meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19).
Wanita asal Buckinghamshire, Inggris ini diyakini sebagai orang termuda di negara tersebut yang meninggal karena Covid-19. Ia bahkan tidak memiliki penyakit bawaan yang memperburuk kondisi kesehatannya.
Dilansir New York Post, Rabu (25/3/2020), keluarga Chloe Middleton membagikan kabar kematian ini melalui unggahan di Facebook pada Selasa (24/3).
"Kepada semua orang di luar sana yang mengira ini hanya virus, tolong pikirkan lagi. Berdasar dari pengalaman pribadi, virus ini telah mengambil kehidupan putri saya yang berusia 21 tahun," tulis Diane Middleton, ibu Chloe.
Bibinya Chloe, Emily Mistry, juga memposting tentang kematian gadis itu di Facebook. Ia mengatakan bahwa keponakannya tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.
"Keponakanku yang cantik dan baik hati, berusia 21 tahun, telah meninggal dunia karena Covid-19. Dia tidak punya masalah kesehatan bawaan," tulis Mistry.
Ia melanjutkan, "Orang-orang yang saya cintai sedang mengalami rasa sakit yang paling tak terbayangkan, kami hancur, tak dapat dipercaya".
Dalam unggahan itu, Mistry juga berpesan kepada orang-orang agar mematuhi imbauan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menjaga jarak.
"Kenyataan virus ini baru saja terjadi di depan mata kita. Tolong, tolong patuhi pedoman pemerintah. Isolasi dirimu. Lindungi dirimu dan lindungi orang lain! Virus tidak menyebar, orang yang menyebarkan virus," ujarnya.
Baca Juga: Unggah Video Tiktok, Pemain Persija Putri Ini Panen Gombalan Netizen
Ia menambahkan, "Kehidupan seperti yang kita tahu telah berubah secara dramatis kecuali kita semua bertindak sekarang untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain".
Sementara itu, korban meninggal termuda di Inggris berusia 18 tahun. Dia memiliki masalah kesehatan bawaan, dilaporkan Independent, Rabu (25/3/2020).
Pemuda itu meninggal di Coventry, West Midlands, setelah terinfeksi Covid-19. Tetapi virus itu tidak dikatakan sebagai penyebab langsung kematiannya.
Menurut Profesor Kiran Patel, kepala petugas medis di University Hospitals Coventry dan Warwickshire NHS Trust, mengatakan pasien telah dites positif sehari sebelum pemuda itu meninggal.
Tetapi Patel menyebutkan "ini (Covid-19) tidak terkait dengan alasan pria itu meninggal".
Inggris ini saat ini memiliki lebih dari 8.300 kasus virus korona yang dikonfirmasi dengan 434 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University pada Rabu (25/3).
Berita Terkait
-
Anies Fasilitasi Tenaga Medis Corona, Tidur di Hotel BUMD Plus Makan Gratis
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Minta Suami Istri Setop Sementara Hubungan Badan?
-
Ziarah Makam Dibatasi 1 Orang, Pemprov DKI: Lebih Bagus Tidak Sama Sekali
-
Panduan Keluar Rumah saat Pandemi Covid-19 Bagi Pasien Penyakit Jantung
-
Penggali Kubur Aman Corona, Mayat Dibungkus Berlapis, Peti Dikemas Plastik
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?