Suara.com - Puluhan ribu pedagang Warung Tegal atau Warteg di Jabodetabek yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) terancam batal mudik lebaran tahun ini, karena pandemi virus corona COVID-19. Terlebih Pemkot Tegal telah melakukan Lockdown lokal di wilayahnya.
Ketua Kowantara Mukroni mengatakan, anggotanya yang berjumlah kurang lebih 10 ribu orang biasanya pada tahun-tahun sebelumnya melakukan mudik bareng jelang lebaran, bekerja sama dengan Pemkot Tegal menggunakan bus.
"Kelihatannya enggak jadi, batal, pihak Pemda kota Tegal kalau enggak salah sudah memberlakukan lockdown, dan susah pulang kampung karena tidak bisa pulang rumah karena di Tegal dan Brebes harus dikarantina dulu selama 14 hari, merepotkan pemda juga" kata Mukroni saat dihubungi Suara.com, Jumat (27/3/2020).
Padahal menurut Mukroni, Korwantara sebelum virus corona merebak sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Jawa Tengah untuk pengadaan bus mudik bagi pedangan warteg di Jabodetabek.
"Kami kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah, Pemkot Tegal, kabupaten, kemarin sudah ada persiapan, sudah rapat-rapat, sudah menyediakan bus, misalnya kota tegal 10 bus dari pemda Jawa Tengah," ucapnya.
Meski sedih batal mudik, Mukroni berharap seluruh pedagang warteg tidak memaksakan diri mudik ke daerah demi menjaga kesehatan dirinya dan keluarga di kampung halaman.
"Korwantara mengimbau untuk teman-teman warteg itu tidak perlu pulang dulu, lebaran di Jakarta saja, maaf-maafan lewat telepon saja nanti dengan orang rumah," tegasnya.
Untuk diketahui, kebijakan berani telah diambil Wali Kota Tegal Dedy Yen Supriyono dengan menerapkan lockdown atau mengarantina wilayah selama 4 bulan ke depan, demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Tegal menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan tersebut sejak pandemi Covid-19 kian masif mengancam warga Indonesia.
Baca Juga: Tegal Lockdown, JJ Rizal: Sejak Era Revolusi Mereka Selalu Jadi Pemimpin
Kebijakan itu diambil setelah Dinas Kesehatan melaporkan ada satu orang di Tegal yang dinyatakan positif virus corona.
Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 34 tahun asal Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur.
Sebelum dinyatakan positif, pasien memiliki riwayat perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab. Kekiaan, pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Kardinah, Kota Tegal.
Berita Terkait
-
Tegal Lockdown, JJ Rizal: Sejak Era Revolusi Mereka Selalu Jadi Pemimpin
-
Wali Kota Tegal Umumkan Lockdown, Gubernur Ganjar: Hanya Isolasi Terbatas
-
Gagal Mudik Lebaran, Bos Warteg di Depok Sedih Kampungnya Di-Lockdown
-
Sederet Alasan Dedy Yon Putuskan Lockdown Kota Tegal
-
Darurat Corona Kota Tegal Lockdown 4 Bulan dan 4 Berita Lainnya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap