Suara.com - Sebuah Masjid di Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, menjadi lokasi karantina ratusan orang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) Virus Corona COVID-19.
Camat Taman Sari, Risan Mustar, mengatakan ratusan jamaah itu menjadi ODP Corona setelah 3 di antara mereka positif covid-19 usai diperiksa oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada 26 Maret 2020.
Ketiga orang tersebut diketahui seorang warga Sumatera Utara dan dua orang asal Aceh, mereka langsung dibawa Dinkes ke Wisma Atlet untuk dikarantika khusus.
"Pada tanggal 26 Maret 2020 diketahui terdapat 3 jamaah positif Covid-19," kata Risan saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).
Risman menyebut hingga saat ini terdapat 178 orang yang dikarantina di dalam masjid tersebut, dengan rincian 100 Warga Negara Indonesia dan 78 Warga Negara Asing.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri untuk menjaga jamaah tersebut agar tetap menjalani karantina selama 14 hari di dalam masjid.
"78 WNA, 100 WNI, jadi ditambah karena jamaah keluar masuk sekarang udah saya isolasi di dalam masjid selama 14 hari," ucapnya.
Oleh karena itu Risan telah bersurat ke Dinas Sosial Jakarta Barat untuk meminta bantuan makanan kepada ratusan jamaah masjid tersebut.
"Dalam rangka mendukung pelaksanaan karantina dimaksud dengan ini kami mohon bantuan makan siap saji untuk pagi, siang, dan sore selama 14 Hari terhitung hari ini Kamis 26 Maret 2020," demikian isi surat tersebut.
Baca Juga: Tak Bisa di Pemukiman Padat, Anies Akan Buat Tempat Karantina di Luar Rumah
Risan juga meminta warganya yang tinggal di sekitaran masjid tersebut untuk berhati-hati dan mengikuti instruksi pemerintah untuk bekerja, belajar, ibadah di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?