Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuat tempat karantina khusus di luar rumah. Anies menilai banyak kondisi rumah yang tak layak untuk menjadi tempat mengisolasi diri, khususnya mereka yang tinggal di pemukiman padat penduduk.
Anies memperkirakan untuk satu bangunan di kawasan itu, beberapa Kepala Keluarga (KK) bisa menempatinya sekaligus.
"Lalu ada juga kebutuhan untuk mengkarantina di luar tempat tinggalnya. Jika sebuah keluarga tinggal di kampung padat, satu bangunan bisa beberapa KK," ujar Anies saat menggelar rapat bersama Camat dan Lurah yang direkam lewat situs pembagi video, youtube, Jumat (27/3/2020).
Menurut Anies, penularan corona paling mudah adalah lewat interaksi langsung. Jika ada salah satu orang yang kena di pemukiman padat maka akan menyebar dengan cepat karena tidak memiliki kemampuan mengisolasi diri.
Sampai Jumat (27/3/2020), pasien corona di Jakarta sendiri sudah mencapai 524 orang. Sementara 122 orang di antaranya harus melakukan isolasi mandiri.
Karena itu, Anies akan membangun tempat karantina di tiap kota Administrasi di Jakarta. Nantinya tiap Wali Kota yang akan menyiapkannya.
"Itu kalau mau dikarantina sulit sekali bukan. Nanti kita akan menyiapkan tempat, masing-masing wilayah," jelasnya.
Nantinya orang-orang akan dikarantina selama 14 hari di lokasi baru itu. Waktu yang ditentukan ini sesuai dengan kemunculan gejala virus corona.
"Kenapa 14 hari? Ya karena siklus virusnya selama 14 hari. Kalau dah lewat 14 hari insya allah akan bisa survive. Belum tuntas tapi insya allah bisa survive," pungkasnya.
Baca Juga: Augie Fantinus Beri Bantuan untuk Lawan Virus Corona dengan Cara Unik
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional