Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tidak ada yang menduga jika virus Corona (Covid-19) bisa bergerak cepat menjadi pandemi global.
Bahkan untuk sekelas negara adidaya, kata dia, Amerika Serikat pun yang semula berlaku tenang malah jadi kebakaran jenggot akibat masuknya Covid-19 ke negara tersebut.
Luhut pun menceritakan saat bertandang ke Amerika, kondisinya masih terbilang aman. Namun situasi pun berubah ketika Covid-19 masuk ke negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut.
"Kalau bilang Amerika negara super power gitu saja banyak yang tidak menduga, saya ke Amerika beberapa waktu lalu mereka masih tenang-tenang saja, tiba-tiba dari dua minggu lalu sudah kaya kebakaran jenggot semua," kata Luhut dalam video yang diterima Suara.com, Selasa (31/3/2020).
Luhut mengungkapkan kalau Indonesia juga termasuk yang tidak menduga kalau pandemi Covid-19 akan cepat membuat pemerintah dan masyarakat ketir dibuatnya.
Begitupun di Indonesia di mana saat ini segala upaya dikerahkan pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di tanah air, termasuk meminta masyarakat untuk menunda tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman.
Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa mencegah masyarakat yang sudah melakukan mudik dini bahkan sebelum bulan ramadhan tiba. Kalau disebut akibat lambatnya kerja pemerintah dalam melakukan antisipasi, Luhut menyebut tergantung dari aspek mana melihatnya.
Lagi-lagi Luhut mengucapkan bahwa tidak ada yang bisa menduga kalau penularan Covid-19 di tanah air bergerak secara cepat.
"Ya dibilang lambat, tergantung darimana melihatnya, dinamikanya ini cepat sekali, kita juga enggak menduga sebegini cepat," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Sebenarnya Jokowi Tetapkan Darurat Sipil
Berita Terkait
-
Menlu: 1 Juta WNI Terdampak Kebijakan MCO Corona di Malaysia
-
Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi soal Darurat Kesehatan Karena Corona
-
Salatiga Kini Berstatus Siaga Darurat, Setelah Satu Warganya Positif Corona
-
Corona Buat Driver Ojol Sepi Orderan, Dannies Kesulitan Bayar Cicilan Motor
-
Harapan Baru, Alat Ini Mampu Mendeteksi Virus Corona Dalam 5 Menit
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO