Suara.com - Seorang pasien positif corona di Cirebon mengirim surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis (26/3/2020). Ia melayangkan sejumlah kritik dan masukan kepada Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Pria yang memiliki nama lengkap Riki Rachman Permana itu menuliskan kritik dan masukan berdasarkan pengalamannya selama dirawat di Unit Isolasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon.
Selama masa isolasi, ia merasakan sendiri bagaimana jalannya sistem kesehatan yang dirancang pemerintah untuk menangani pasien COVID-19. Menurut Riki, ada banyak hal yang masih kurang, salah satunya adalah hasil tes swab yang lama.
Padahal, hasil tes swab COVID-19 adalah pijakan yang digunakan tenaga medis untuk menentukan jenis perawatan bagi pasien. Keterlambatan hasil tes bahkan bisa merenggut nyawa seseorang.
"Mewakili seluruh pasien yang saat ini tengah berjuang di ruang isolasi, lewat surat terbuka ini saya berharap Bapak-bapak dapat mendengarkan keluhan dan masukan dari sudut pandang pasien," tulis Riki.
Berikut adalah poin-poin usulan Riki yang disarikan berdasarkan surat terbuka yang ia tulis:
1. Lamanya hasil tes swab keluar.
Riki dinyatakan positif pada tanggal 14 Maret 2020. Ia mengalami sendiri bagaimana hasil tes swab memakan waktu yang sangat lama.
Ia mengaku butuh waktu tujuh hari untuk menunggu hasil positif atau negatif. Padahal, petugas medis baru bisa bertindak jika keputusan ini telah diterima pihak RS.
Baca Juga: Siswa Muslim 13 Tahun Jadi Korban Tewas Termuda Akibat Corona di Inggris
"Sudah delapan hari kami (pasien) dan RS menunggu hasil swab tanpa ada kejelasan," demikian tulis Riki.
Saat ini, ia masih menunggu hasil tes swab ke-3, 4, dan 5 guna memastikan kondisinya apakah sudah negatif atau masih positif.
Menurut Riki, kejelasan hasil tes ini sangat penting untuk menentukan tindakan bagi pasien. Selain itu, bagi pasien yang sudah positif seperti dirinya, hasil tes lanjutan sangat dibutuhkan sebagai bentuk legitimasi.
Meski kondisinya saat ini telah pulih namun ia harus melapor kepada ketua RT/RW tentang kejelasan statusnya agar masyarakat di sekitarnya merasa tenang.
"Terkesan berlebihan? Namun, itulah kenyataannya Pak," tulisnya.
2. Tim dokter repot dengan urusan birokrasi.
Berita Terkait
-
TKW Asal Pontianak Kirim Surat ke Prabowo, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Tapi Kasus Mandek!
-
Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
-
Tom Lembong Curhat soal Puasa di Penjara, Netizen Kaget Dikira Udah...
-
Mantan Tapol Papua Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
-
Surat Terbuka untuk Prabowo: Tolong Kawal Permendikbudristek No 44 Th 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri