Suara.com - Peristiwa ini tak pernah terjadi sebelumnya. Sejumlah papan baliho di pinggir jalan memuat pesan yang hampir sama, yaitu berharap tak dilihat oleh pengendara yang melintas.
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun @txtfrombrand membagikan tangkapan layar papan baliho tersebut kepada publik hingga viral di media sosial.
Papan baliho yang tersebar di sejumlah titik itu berasal dari berbagai merek dagang seperti Aqua, OVO, Yamaha, dan Sasa.
"Untuk pertama kalinya, kami tidak ingin kalian melihat billboard ini," demikian isi pesan dalam papan baliho iklan Aqua.
Tak hanya dari Aqua, OVO juga tak mau kalah membagikan pesan kampanye 'Bersatu Lawan Corona' lewat papan baliho.
"Semoga gak ada yang baca billboard ini. Semoga semua orang di rumah dulu," demikian isi pesan yang ada di papan baliho milik OVO.
Selain dua merek di atas, Yamaha dan saus sambel Sasa juga memasang papan baliho dengan pesan yang kurang lebih sama. Mereka meminta supaya masyarakat tetap berada di rumah selama pandemi corona dan mengingatkan untuk selalu mencuci tangan bagi yang masih berada di luar.
"Buat yang masih baca tulisan ini jaga imun, cuci tangan, jaga jarak. Tetap semangat."
Foto-foto papan baliho itu pun langsung memantik komentar warganet. Banyak yang memuji konsep iklan tersebut, salah satunya seperti diungkapkan oleh akun @fara_novanda.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Israel dan Istri Positif Terjangkit Corona
"Yang bikin konsep ini layak diacungi jempol," tulisnya.
Komentar senada juga datang dari akun @aishanuraaa. Ia memuji teknik pemasaran yang digunakan oleh tim marketing merek dagang tersebut.
"Biar difoto terus orang yang enggak keluar lihat di media sosial hohoho mantap," tulisnya.
Sejak pandemi corona mulai merebak di Indonesia awal bulan Maret, kampanye seperti #dirumahaja, #kerjadirumah, atau #amandirumah ramai bergema di mana-mana. Kampanye ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona agar dapat segera berakhir.
Sementara itu, hingga saat ini, per hari Rabu (1/4/2020), kasus corona di Indonesia terus bertambah hingga mencapai 1.677 kasus. Sebanyak 157 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia karena wabah ini.
Berita Terkait
-
Link Download Banner dan Umbul-umbul Merah Putih Logo untuk HUT RI ke-80
-
Ardhito Pramono Promosi Lagu Baru Lewat Baliho, Netizen Malah Teringat Momen Ngaku Anaknya Pramono Anung
-
Baliho RK dan Prabowo Masih Mejeng Saat Masa Tenang di Kampung Melayu, Timses Klaim Masih Aman
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Heboh! Baliho Terima Kasih Jokowi Banjiri Ibu Kota, Netizen Pertanyakan Keberadaan Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?