Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh pejabat mulai dari menteri hingga kepala desa harus punya kesamaan visi dalam menyelesaikan masalah wabah virus Corona (COVID-19).
Saat memimpin rapat terbatas yang membahas soal Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik melalui video konferensi di Istana Bogor, Kamis (2/4/2020), Jokowi kembali mengingatkan kepada seluruh jajarannya soal status darurat kesehatan masyarakat dan tentang aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pertama saya ingin mengingatkan bahwa kita telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat dan PSBB sebagai rujukan bersama," ujar Jokowi.
Terkait hal itu, Jokowi memerintahkan kepada semua jajaran baik menteri, kepala daerah, kepala desa, hingga lurah untuk satu visi dalam mengatasi wabah corona.
"Saya tegaskan bahwa mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, walikota, sampai kepala desa, lurah harus satu visi yang sama, satu strategi yang sama, satu cara yang sama dalam menyelesaikan persoalan yang kita hadapi sekarang," kata dia.
Menurut Jokowi, amanat yang tertuang pada Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah jelas prosedurnya.
Ia pun menginstruksikan Menteri Kesehatan Terawan Agus secepatnya untuk mengatur secara rinci daerah-daerah yang bisa diterapkan PSBB melalui Peraturan Menteri.
"Rujukannya sudah jelas, prosedurnya juga sudah jelas, dan tinggal nanti Menkes segera mengatur lebih rinci dalam permen apa kriteria daerah-daerah yang bisa diterapkan PSBB. Angka apa yang bisa diterapkan oleh daerah. Saya minta dalam waktu maksimal 2 hari peraturan menteri itu bisa selesai," katanya.
Baca Juga: Disangka Korban Corona, Pria Mabuk di Pesanggrahan Bikin Panik Warga
Tag
Berita Terkait
-
Dicopot dari Jabatan Kapolsek Kembangan, Ini Posisi Kompol Fahrul Sekarang
-
Batuk Depan Polisi dan Ancam Tularkan Corona, Adam Dipenjara
-
Menteri Kesehatan Israel dan Istri Positif Terjangkit Corona
-
Gara-gara Corona, Job Ramadan Fairuz A Rafiq Semua Dibatalkan
-
Bayi 6 Minggu di AS Meninggal Akibat Terinfeksi Virus Corona
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang