Suara.com - Warganet ramai membuat tantangan di media sosial yang menunjukkan aksi tidak bisa merasakan dan mencium apa pun. Tantangan ini disebut "Can’t Taste Anything Challenge".
Seperti video yang dibuat oleh presenter televisi asal Inggris, Andy Goldstein. Rekamannya menjajal berbagai makanan dengan bau dan rasa menyengat diunggah ke Twitter pada Senin (30/3/2020).
"Dapatkah kalian mengalahkanku dalam tantangan 'I can’t taste anything'?" tulis Andy melalui akun Twitter pribadinya.
Video berdurasi 1.51 menit itu memperlihatkan Andy makan lemon dan bawang bombay dengan ekspresi datar. Ia mengaku tidak bisa merasakan apa pun saat memakan lemon dan bawang bombay.
Ia bahkan mencoba meminum vinegar yang dituangkan ke gelas. Ketika meminumnya, Andy mengaku rasanya hanya seperti minum air, mengalir begitu saja.
Video ini telah mendapatkan lebih dari 19 ribu likes dan 3.100 retweet pada Jumat (3/4/2020). Sejumlah warganet turut serta melakukan tantangan ini.
Seperti video yang diunggah oleh akun Twitter @garyLeeds72, pada Senin (30/3). Gary dalam video itu mengatakan tidak bisa merasakan apapun saat mencoba vinegar, saus tabasco dan mustard.
Akun @davies_white juga melakukan tantangan yang sama setelah melihat video dari Andy.
White bahkan mencoba mustard, cabai, lalu minum whisky dan amaretto. Ia mengaku tidak bisa mencium aroma dan merasakan semua makanan yang dia telan itu.
Baca Juga: Hits: Hal yang Tak Boleh Dicampur Disinfektan, Nyeri Dada Gejala Covid-19?
Namun kalian perlu waspada. Pasalnya, berdasarkan penelitian para rinologi di Inggris menunjukkan adanya gejala baru virus corona (Covid-19) yang ditandai dengan penurunan kemampuan indera penciuman dan perasa.
Rinologi sendiri adalah cabang ilmu kedokteran yang lebih menitikberatkan pada studi anatomi, fisiologi dan penyakit yang menyerang hidung dan area sekitar hidung.
Laporan Business Insider menyebutkan bahwa di Korea Selatan, China, dan Italia, setidaknya satu dari tiga pasien positif COVID-19 dilaporkan kehilangan indera penciuman atau yang dalam istilah medis yang dirilis ahli THT Inggris disebut anosmia atau hyposmia.
"Di Korea Selatan, yang tes virusnya sangat cepat dan banyak, terdapat 30 persen pasien yang positif menunjukkan gejala anosmia, sementara gejala virus corona yang lain seperti demam dan batuk tidak begitu parah," kata presiden himpunan British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, yang disepakati pula oleh presiden himpunan British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.
Para ahli di bidang rinologi tersebut mengatakan bahwa banyak pasien positif COVID-19 di seluruh dunia justru hanya menunjukkan gejala penurunan kemampuan indera penciuman dan perasa, sementara gejala demam dan batuknya malah tidak ada.
"Laporan pasien yang menunjukkan gejala anosmia tanpa gejala virus corona lain semakin banyak," kata ahli menjelaskan.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Percaya Negara Atasi Corona, Daerah Kumuh di Brasil Sewa Dokter Sendiri
-
Belajar Online di Rumah saat Pandemi Covid-19
-
Marak Jasad Pasien Corona Ditolak, Komnas HAM: Pemerintah Harus Transparan
-
Egoisme dalam Fenomena Panic Buying
-
Bukannya di Rumah Saat Corona, 19 Pemuda di Jakarta Terciduk Main Warnet
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting