Suara.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengungkapkan banyak warga Jabodetabek yang tak ingin melakukan mudik pada tahun ini.
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Balitbang Kemenhub.
Polana membeberkan, hasil dari survei tersebut menyatakan sebanyak 56 persen dari 43 ribu responden tak ingin melakukan mudik di tengah Pandemi Virus Corona.
"Kemudian, belum mudik 37 persen dan yang ingin mudik 7 persen," ujar Polana kepada wartawan melalui video conference di Jakarta pada Minggu (5/4/2020).
Namun, Polana belum memastikan, dari 37 persen responden yang belum mudik tersebut akan melakukan mudik atau tidak.
Tetapi, jika melakukan mudik, maka pemerintah daerah di Jabodetabek diminta melakukan antisipasi pembatasan pergerakan.
"Tetapi, masih ada 37 persen yang belum tahu mudik atau nggak. Itu salah satu parameter. 7 persen dari penduduk Jabodetabek lumayan banyak karena total penduduknya 29 juta orang," jelas dia.
Maka dari itu, untuk membatasi pergerakan masif para pemudik, Polana akhirnya mengeluarkan surat edaran yang merekomendasikan Pemda di kawasan Jabodetabek untuk melarang dan membatasi pergerakan warga yang masif.
"Itu latar belakang SE yang kita terbutkan untuk memberikan rekomendasi baik operator, pemda, operator sarana prasarana untuk menyiapkan langkah-langkah termasuk tol juga," katanya.
Baca Juga: Doni Monardo Larang Warga Mudik
Berita Terkait
-
Surat Edaran Larangan Transportasi di Jakarta Heboh, Ini Kata Kepala BPTJ
-
Keputusan Jokowi Tidak Melarang Mudik di Tengah Corona Disorot Media Asing
-
Simpang Siur Pelarangan Mudik, Mardani Ali Sera: Kebijakan Amburadul
-
Hampir 100 Posko Akan Hadang Pemudik ke Jatim, Diperiksa Corona
-
Cegah Corona, Kapolri Idham Azis Larang Anggota dan Keluarga Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan