Suara.com - Angka kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia terus melonjak setiap harinya. Merujuk pada data hari Senin (6/4/2020) kemarin, ditemukan sebanyak 218 kasus baru sehingga total keseluruhan menjadi 2.491 orang positif Covid-19.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo menilai, dalam situasi pandemi semacam ini, peran puskesmas sangat diperlukan. Pasalnya, puskemas bisa melakukan penelusuran terhadap masyarakat yang diduga berkontak dengan orang yang positif Covid-19.
"Puskesmas memiliki peran yang sangat besar dan sangat diperlukan. Salah satu peran puskesmas adalah melakukan screening terhadap COVID-19. Metode screening yang dilakukan adalah merupakan hasil dari penelusuran terhadap masyarakat yang diduga kontak erat dengan kasus Covid-19 yang positif," kata Bambang dalam kererangan resmi di Gedung BNPB, Selasa (7/4/2020).
Bambang melanjutkan, setelah proses penelusuran serta wawancara selesai dilaksanakan, maka akan ada tahapan lainnya. Puskesmas dapat langsung melaksanakan screening Covid-19.
"Setelah puskesmas melakukan wawancara dan penyelidikan epidemiologi, bahwa bapak-ibu semuanya perlu dilakukan screening maka puskesmas akan melakukan screening," sambungnya.
Bambang menjelaskan, proses screening Covid-19 di Puskemas dapat ditempuh dengan dua cara. Cara pertama adalah pengecekan menggunakan rapid test antibodi.
Cara ini, kata Bambang, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dari ujung jari. Kemudian, rapid test akan segera dilakukan.
"Pengambilan darah bisa dilakukan dari darah kapiler, kemudian pengambilan darah bisa juga dari ujung jari bapak ibu semuanya. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan rapid test," kata dia.
Cara kedua adalah melakukan swab pada bagian tenggorokan maupun pangkal hidung pasien. Selanjutnya, pasien akan diperiksa menggunakan PCR.
Baca Juga: Ada Satu Keluarga Positif Corona, Warga Sawah Besar Wajib Cek Suhu Tubuh
"Cara yang lain adalah melakukan swab pada tenggorokan maupun pangkal hidung. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium menggunakan PCR. Ini yang dilakukan oleh puskesmas dengan standar yang sudah ditetapkan," tambahnya.
Seusai pemeriksaan, maka Puskesmas akan memberi hasil tes apakah negstif ataupun positif Covid-19. Jika dalam pemeriksaan rapid test maupun PCR tidak menunjukan gejala sakit, maka pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Untuk yang melakukan tes antibodi apabila hasil test rapid maupun PCR positif, maka apabila tidak ada tanda gejala sakit berat maupun sedang, maka dianjurkan untuk melakukan isolasi diri di rumah," ucap Bambang.
"Kemudian puskesmas bersama RS setempat akan membantu edukasi dari informasi dan monitor apa yang harus dilakukan dari Bapak-Ibu semuanya melalui pemanfaatan handphone, melalui live."
Berita Terkait
- 
            
              Ojek Online Bakal Sengsara Jika Jakarta Jadi PSBB, Ini Respon Grab
 - 
            
              Enak-enakan Dugem saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Diskotek Diciduk Polisi
 - 
            
              Jokowi Minta Perbanyak Program Padat Karya Tunai saat Wabah Corona
 - 
            
              Warga Salatiga Didenda Duit Kalau Keluyuran Tak Pakai Masker
 - 
            
              Jakarta Akan Terapkan PSBB, Pak Anies Bantu Ojek Online Dong!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM