Suara.com - Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia, Rabu (8/9/2020). Kepergian Glenn Fredly yang mendadak meninggalkan duka cita mendalam bagi publik Tanah Air.
Semasa hidup, laki-laki bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo dikenal sebagai sosok yang romantis, demokratis dan humanis.
Tak hanya dikenal sebagai musisi bertangan dingin, Glenn juga merupakan aktivis sosial yang kerap menyuarakan isu kemanusiaan.
Beragam aksi solidaritas kerap digaungkan Glenn Fredly semasa hidupnya baik lewat jalur musik maupun terjun langsung membantu mereka yang kesulitan.
Glenn juga dikenang sebagai sosok yang begitu vokal memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia bagian Timur, khususnya Papua.
Ia sempat menuliskan isu amnesti untuk tahanan politik (tapol) di Papua dan Maluku lewat artikel berjudul "Amnesty for prisoners of conscience is urgent" di sebuah surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia, Senin (17/9/2018).
Dalam tulisannya itu, Glenn membagikan kisahnya saat bertemu dengan tahanan politik asal Maluku Johan Teterissa yang dituding melakukan aksi makar. Tak lama setelah itu, ia menanyakan nasib para tahanan politik kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya yakin bahwa Presiden Jokowi akan menjalankan pidatonya untuk membebaskan dan memberikan amnesti kepada semua tahanan politik di Papua dan Maluku dalam waktu dekat. Jadi ketika dia ditanya "siapa yang ada di penjara?" dia dengan percaya diri dapat mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi memiliki tahanan politik di sana," tulis Glenn.
Kepedulian Glenn akan nasib warga Papua juga ditunjukkan dalam aksinya bermusik. Suatu ketika ia bahkan sampai menangis di atas panggung, meminta agar segala propaganda terhadap Papua dihentikan.
Baca Juga: Penjelasan Dirlantas Polda Metro Soal Moda Transportasi Saat PSBB Jakarta
Potret Glenn yang menangis itu kemudian diunggah melalui akun Instagram pribadinya (24/11/2019). Ia berharap kepada Jokowi untuk membebaskan warga Papua dari segala bentuk kekerasan.
"Pak Jokowi...tolong hentikan pendekatan militeristik serta bebaskan para tahanan politik seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua, pendekatan dialog yang inklusif atas dasar kemanusiaan dan cinta kasih harus terus didorong serta kita junjung tinggi khususnya bagi saudara kita di tanah Papua," tulis Glenn.
"Please pak, jangan biarkan ada korban akibat kekerasan jatuh lagi di tanah Papua baik dari sipil maupun militer.. Papua adalah tanah perdamaian yang sudah selayaknya memiliki hak demikian dan cara penyelesaian masalah Papua adalah wajah serta martabat kita semua sebagai Indonesia.. Tuhan memberkati kita semua," imbuhya.
Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman pun mengungkap bahwa Glenn selalu total menunjukkan solidaritasnya untuk penegakkan HAM di Papua. Veronica turut berbelasungkawa atas meninggalnya Glenn Fredly yang dianggapnya sebagai sahabat para aktivis.
"Sedih sekali atas kepergian Glenn Fredly, artis dengan bakat dan jiwa kemanusiaan luar biasa, sahabat para aktivis. Ia pernah 2 kali tanya ke saya ia bisa bantu apa, ketika terjadi penangkapan massal terhadap mahasiswa Papua, atas peristiwa yang berbeda. Rest in Power," tulis Veronica Koman lewat unggahan di akun Facebooknya.
Seperti diketahui, musisi Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Berita Terkait
- 
            
              Hindari Keramaian karena Corona, Melly Goeslaw Tak Melayat Glenn Fredly
- 
            
              Ditanya soal Melayat ke Glenn Fredly, Ini Jawaban Armand Maulana
- 
            
              Sakit Meningitis, Glenn Fredly Tertutup ke Keluarga
- 
            
              Glenn Fredly Meninggal Dunia, Kenang Lagi Lika-liku Perjalanan Cintanya
- 
            
              Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ketahui Faktor-Faktor Risikonya!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP