Suara.com - Wilandini membagikan curhatannya diteror sebelas order fiktif dengan total uang mencapai Rp 2,8 juta.
Ia mengaku keluarganya tidak ada yang memesan makanan. Bahkan nama pemesan tidak ia kenal sama sekali.
Curhatan ini diunggah ke insta story akun Instagram miliknya pada Selasa (7/4/2020).
Saat order fiktif yang pertama datang, Wilandini mengira ada pemuja rahasia yang mengiriminya makanan. Ternyata pesanan itu belum dibayar.
"Ada abang Grab datang ke rumah anterin KFC padahal orang rumah gak ada yang pesen. Ya seneng dong kirain ada secret admirer taunya tu Grab dibayar tunai (udah kayak mas kawin). Jadi artinya ditipu," tulis Wilandini.
Meskipun harganya cukup mahal, karena merasa kasihan, Wilandini lantas mengganti makanan tersebut.
Menurut pengakuan Wilandini, order fiktif pertama ini datang sekitar jam 3 sore dengan atas nama Alohot.
Kirang dari 20 menit, muncul order fiktif kedua dengan atas nama Alohot lagi. Kali ini driver ojol membawa makanan dengan jumlah Rp 230.000.
"Gue gak tahu siapa itu Alohot cuma ya jahat banget sih lu. Sekarang kalau ada abang Grab bawa makanan jadi deg-degan," ungkap Wilandini.
Baca Juga: Puskesmas di Bantul Layani Rapid Test Corona Secara Terbatas
Wilandini yakin ini adalah penipuan. Sebab, saat driver ojol telah tiba di alamat, pemesan tidak dapat dihubungi kembali.
Teror order fiktif terus terjadi hingga petang. Rata-rata tiap pesanan sebesar Rp 250.000.
Bahkan ada driver yang membawa pesanan sebesar Rp 350.000. Namun sang pengemudi ojek online rela tidak diganti dan berniat menyumbangkan makanan itu.
"Ini bapak yang anter Hokben, totalnya 350.000. Kita mau ganti lagi takutnya tu orang yang pesen kesenengan karena kita ganti mulu. Jadi kita pikir-pikir lagi," cerita Wilandini.
"Pas mau ganti, dan dia bilang: mbak saya pulang aja, makanannya saya kasih ke panti asuhan, mungkin saya kurang amal. Gila gak lo gimana perasaannya jadi gue? Ya nangis," imbuhnya.
Setidaknya dari sore hingga jam 8 malam ada 6 order fiktif yang dialamatkan ke rumah Wilandini.
Berita Terkait
-
Kocak tapi Miris, Penjual Pisang Pakai Bra Sebagai Pengganti Masker
-
Menguras Air Mata, Video Pelayat Lantunkan Lagu Kasih Putih Beredar
-
Pertanyaan Balita Putri Ojek Online Bikin Haru: Ayah Dapat Orderan Gak?
-
Viral Nenek Tolak Bantuan Beras, Minta Disumbangkan ke Orang Membutuhkan
-
Viral Video Bocah Pesepeda Didorong hingga Masuk Selokan, Pelaku Tertawa
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk