Suara.com - Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program padat karya tunai di desa senilai Rp 16,9 Triliun. Anggaran tersebut digelontorkan untuk memperkuat program padat karya tunai yang ada di beberapa kementerian.
"Kita (Pemerintah) akan memperkuat program padat karya tunai di kementerian-kementerian yang total anggaranya senilai Rp 16,9 Triliun," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (9/4/2020).
Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, program padat karya tunai tersebut di antaranya dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan target 59 ribu tenaga kerja.
"Ini nanti ada di Kementerian Desa dengan program pada karya tunai desa. Ini targetnya adalah 59 ribu tenaga kerja," kata dia.
Kemudian program padat karya tunai, kata Jokowi, juga diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kementerian PUPR dengan program padat karya tunai juga. Targetnya adalah 530 ribu tenaga kerja dengan total nilai Rp 10,2 triliun," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyebut program padat karya tunai juga akan dilakukan oleh kementerian terkait lainnya.
"Kemudian di kementerian-kementerian yang lain, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian Kementerian Perhubungan," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Padat Karya Tunai saat Wabah Corona untuk Pengangguran
Berita Terkait
-
Jokowi: Padat Karya Tunai saat Wabah Corona untuk Pengangguran
-
Jokowi Minta Perbanyak Program Padat Karya Tunai saat Wabah Corona
-
Di Tengah Corona, Buruh Miskin akan Dapat Duit Padat Karya Tunai
-
Padat Karya Tunai KemenPUPR Berdayakan 119 Ribu Warga Miskin
-
Dorong Daya Beli Masyarakat, Jokowi Genjot Padat Karya Tunai
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan