Suara.com - Oknum polisi tertangkap kamera warga tengah meludahi seorang pengendara mobil yang sedang dihentikannya.
Video yang terjadi di Medan ini tersebar di sejumlah sosial media.
Terlihat dalam video yang diunggah seorang pengguna Facebook Steen Greatness, seorang polisi lalu lintas tengah menghentikan mobil berwarna putih.
Mulanya, polisi tersebut berbicara dengan pengemudi yang masih berada di dalam mobil.
Beberapa saat kemudian, polantas yang mengenakan masker tersebut kemudian menarik maskernya dan membuang ludah ke dalam mobil melalui kaca pengemudi yang terbuka.
Sontak saja, pengemudi mobil putih tersebut langsung turun dan mengeluarkan ponselnya untuk merekam kejadian tersebut.
Si perekam video ini pun menghampiri mereka. Merekam lebih dekat polantas dan pengemudi tersebut yang sedang beradu mulut dan sama-sama mengeluarkan ponsel mereka.
Si perekam video yang juga sebelumnya diberhentikan mengaku dirinya dimintai uang oleh polantas tersebut.
Ia kemudian meneriakkan supaya kejadian tersebut diviralkan dan mendapat perhatian publik dan pihak berwenang.
Baca Juga: Girangnya Driver Ojol Diberi Satu Kardus Mie Instant oleh Pelanggan
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonni Eddizon Isir meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara atas tindakan oknum berinisial MRS tersebut.
"Kami atas nama Polrestabes Medan mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga atas sikap dan perilaku personel kami," katanya seperti yang dikutip Antara, Minggu (12/4/2020).
Oknum berpangkat Bripka itu pun lalu dimutasi ke Polsek Medan Timur.
"Kami akan melakukan tindakan tegas. Akan diusulkan untuk dimutasi ke luar dari wilayah Polrestabes Medan," jelas Jhonny.
Warganet pun bayak yang geram atas tindakan polantas dah hukuman yang diterimanya tersebut.
"Sejatnya polisi adalah pengayom dan pelindung masyarakat, tapi tidak oleh oknum polisi sati ini. Perbuatannya yang tidak terpuji telah mencoreng nama baik institusi Polri," tulis Steven Greatness.
Berita Terkait
-
Aksinya Viral Diduga Pungli, Oknum Polisi di Medan Diperiksa Propam
-
Detik-detik Perampok di Medan Tebas Tangan Polisi Pakai Samurai
-
Polisi Medan Ditebas Pakai Pedang dan Tombak, Satu Pelaku Tewas
-
Viral Foto Penerima Bantuan Bawa Kertas Bertuliskan 'Orang Tidak Mampu'
-
Takut Bawa Corona, 500 TKI Malaysia Diisolasi di Medan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan