Suara.com - Seorang profesor epidemiologi Harvard University, Marc Lipsitch menyebut praktik social distancing atau jaga jarak sosial bisa saja berlangsung hingga 2022 atau lebih lama dari yang diperkirakan.
Selama vaksin atau pengobatan efektif terkait infeksi virus Corona belum ditemukan, Lipsitch tak yakin pandemi covid-19 bisa berakhir dalam waktu singkat.
Prediksi itu tertuang dalam makalah ilmiah yang diterbitkan dalam Journal Science. Lipsitch dibantu rekan-rekan ilmuan dalam menulis kajian tersebut.
“Infeksi menyebar ketika ada dua hal: orang yang terinfeksi dan orang yang rentan," tulis Lipsitch dan rekan-rekannya seperti dialihbahasakan dari The Guardian, Rabu (15/4/2020).
"Kecuali jika ada kekebalan-kekebalan kelompok (herd immunity) yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari. (Saat ini) mayoritas populasi masih rentan," tambahnya.
Masih melalui makalah ilmiahnya, Marc Lipsitch juga menilai harapan terkait virus Corona akan mereda di akhir musim panas tahun ini merupakan pemikiran yang naif.
Dengan belum adanya vaksin maupun penanganan medis yang efektif, setiap negara disebutnya harus tetap menerapkan praktik jarak sosial.
Selain mengurangi penyebaran infeksi covid-19 yang masif di waktu bersamaan, praktik itu juga disebut bisa melindungi sistem kesehatan dari kelebihan kapasitas.
“Memprediksi akhir pandemi di musim panas [2020] tidak konsisten dengan apa yang kita ketahui tentang penyebaran infeksi ini."
Baca Juga: Tetap Bisa Mesra, Ini Ide Kencan Saat Jaga Jarak Cegah Corona Sesuai Zodiak
"Dengan tidak adanya ini (vaksin dan perawatan efektif), pengawasan dan jarak sosial perlu dipertahankan hingga 2022."
Merujuk data Worldometers, kasus infeksi virus corona telah mencapai angka 2 juta orang, di mana 126 ribu di antaranya meninggal dunia, dan 484 ribu berhasil sembuh.
Berita Terkait
-
Tetap Bisa Mesra, Ini Ide Kencan Saat Jaga Jarak Cegah Corona Sesuai Zodiak
-
Viral Perempuan Pakai Masker Penis untuk Jaga Jarak, Ini Penampakannya!
-
Wajib Tahu, Pedoman Lengkap Jaga Jarak Cegah Corona Covid-19 untuk RT/RW
-
Keren Banget, Warganet Ini Kompak Lakukan Tari Ratoh Jaroe via Online
-
Viral, Mesin ATM Ini Sediakan Beras Gratis Bagi Rakyat Miskin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting