Suara.com - Pemandangan mengerikan akibat wabah virus Corona terjadi di Kota Guayaquil, Ekuador. Banyak mayat bergelimpangan di jalanan.
Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri menyebut wabah Covid-19 menjadi krisis terburuk yang pernah dialami kota pelabuhan berpenduduk hampir 3 juta orang tersebut.
"Tidak ada ruang bagi yang hidup atau yang mati. Itulah seberapa parah pandemi di Guayaquil," kata Cynthia dilansir Suara.com dari AFP, Rabu (15/4/2020).
Kekinian, kota Guayaquil telah mencatatkan 369 kematian, kendati Viteri meyakini jumlah korban tewas akibat Covid-19 bisa saja lebih banyak dari data resmi.
Malapetaka yang terjadi di Guayaquil diyakini akibat ketidaksiapan pemerintah setempat dalam mengantisipasi penyebaran wabah Corona.
Viteri tak menyangkal tanggapan itu. Dia bahkan mengatakan tak pernah membayangkan kota yang dipimpinnya bisa berada di kondisi seperti Wuhan, China beberapa bulan lalu.
"Tidak ada yang percaya bahwa apa yang kami lihat di Wuhan, orang-orang yang mati di jalan, akan terjadi di sini," ungkapnya.
Guayaquil dikatakan rentan terhadap penyebaran virus Corona lantaran tingginya aktivitas penerbangan dari kota itu ke berbagai negara Eropa.
Kasus pertama pasien virus Corona di Ekuador adalah seorang wanita tua yang sebelumnya bepergian ke Spanyol.
Baca Juga: Saksi Mata: Floyd KO Seorang Pria dengan Satu Pukulan
"Di sinilah bom meledak, di sinilah pasien nol tiba, dan karena itu adalah waktu liburan, orang-orang bepergian ke luar negeri, beberapa ke Eropa atau Amerika Serikat, dan orang-orang kami yang tinggal di Eropa datang ke sini," pungkas Wali Kota Guayaquil Cynthia Viteri.
Berita Terkait
-
Mulai Kerja Besok, Wagub DKI Jakarta Berharap Penanganan Covid-19 Berjalan
-
Lelaki dan Wanita Tewas di Sajadah, Dikasih Racun hingga Telanjang Sendiri
-
Pria dan Wanita Tewas Telanjang atas Sajadah Ternyata Korban Pembunuhan
-
Pulang Mandiri dan Difasilitasi, Skema Menlu Bantu WNI Kembali ke Tanah Air
-
Balasan Menohok Kaesang, Disindir Tak Berdonasi saat Wabah Corona
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre