Suara.com - Pendiri Microsoft Bill Gates mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus Corona Covid-19.
Melalui cuitannya di media sosial Twitter, Bill Gates menyebut keputusan yang diambil Donald Trump amat berbahaya.
Hal itu lantaran WHO berperan penting dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.
"Menghentikan pendanaan untuk WHO dalam krisis kesehatan dunia sama berbahayanya dari apa yang terdengar," cuit Bill Gates.
"Pekerjaan WHO adalah memperlambat penyebaran Covid-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan, tak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya. Dunia membutuhkan WHO lebih dari sebelumnya," tukas salah satu orang terkaya di dunia.
Hal senada juga dilontarkan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres. Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, dunia disebutnya harus bersatu.
"Sekarang adalah waktu untuk persatuan dan komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini dari konsekuensi yang menghancurkan," tegas Guterres seperti dilansir Yahoo, Rabu (15/4/2020).
Amerika Serikat resmi menghentikan pendanaan untuk WHO lantaran Presiden Donald Trump menuding WHO tak bersikap netral.
WHO dituding berpihak pada China terkait berbagai kebijakan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Arum Jilat Ludah Sendiri soal Wacana Duel Pacquiao vs Crawford
Donald Trump juga menuding WHO telah gagal menekan penyebaran wabah virus Corona lantaran telah melakukan disinformasi selama penanganan Covid-19.
"WHO gagal dalam tugas dasar ini dan harus bertanggung jawab," kata Donald Trump pada, Selasa (14/4/2020) waktu AS.
Berita Terkait
-
China Desak Presiden AS Donald Trump Penuhi Kewajiban kepada WHO
-
Korban Tewas Corona AS Tembus 25 Ribu, Trump Resmi Hentikan Dana untuk WHO
-
Optimisme Donald Trump Bawa Bursa Saham di AS Melesat
-
Didominasi Perempuan, Ini yang Dibutuhkan Tenaga Medis Selain APD
-
Dianjurkan WHO, Kecanduan Game Malah Jadi Masalah Baru saat Wabah Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan