Suara.com - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan tanggapan setelah Presiden Donald Trump resmi menyetop pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah krisis global COVID-19, yang memang membuat heran banyak pihak.
CDC lewat sang direktur, Robert Redfield, mengakui jika pihaknya memiliki hubungan yang sangat produktif dengan WHO.
Karena itu, meski pendanaannya distop, CDC akan tetap terus bermitra dengan WHO.
"CDC dan WHO memiliki sejarah panjang kerja sama dalam penanganan berbagai wabah di seluruh dunia seperti yang terus kita lakukan dalam wabah (COVID-19) saat ini," kata Robert Redfield kepada Good Morning America, seperti dilansir Antara.
"Kami memiliki kemitraan yang sangat produktif di bidang kesehatan masyarakat. Kami terus menjalin dan menjalankan kemitraan itu. Apa pun yang terjadi, kami akan terus bersinergi," imbuhnya.
Seperti diketahui, Donald Trump telah menginstruksikan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan pendanaan kepada WHO, yang dianggapnya sangat ngawur dalam mengatur dan menutupi penyebaran COVID-19.
Tag
Berita Terkait
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
-
Kebijakan Nyeleneh Trump Bisa Gagalkan Haiti dan Iran Main di Piala Dunia 2026?
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
-
Presiden Trump Mau Acak-acak Venue Piala Dunia 2026, FIFA Malah Mendukung
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu