Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak warganya sendiri untuk berdemonstrasi menolak pemberlakuan lockdown yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerah mereka masing-masing.
Dalam rangkaian tweet yang diunggah Jumat atau Sabtu dini hari tadi (18/4/2020) waktu Indonesia, Trump mengajak warga di Minnesota, Michigan, dan Virginia untuk protes pemberlakuan lockdown.
"BEBASKAN MINNESOTA!", "BEBASKAN MICHIGAN!", "BEBASKAN VIRGINIA!" demikian tiga kicauan Trump pada dini hari tadi di Twitter.
Belakangan dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa lockdown di tiga negara bagian itu terlalu ketat. Tiga negara bagian tersebut, sebagai catatan, dipimpin oleh gubernur dari Partai Demokrat, lawan Partai Republik pendukung Trump.
Sebelumnya sudah terjadi demonstrasi menolak lockdown di Amerika Serikat. Demonstrasi terjadi di Michigan, Ohio, North Carolina, Minnesota, Utah, Virginia, dan Kentucky.
Tetapi dalam kicauannya Trump tidak menyebut Ohio dan Utah, karena dua negara bagian itu dipimpin oleh gubernur dari Partai Republik.
Ironisnya juga, komentar itu disampaikan Donald Trump ketika jumlah korban meninggal di Amerika Serikat mencapai angka tertinggi di AS pada Kamis kemarin, yang mencapai 4.951 jiwa.
Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah kasus dan kematian terbesar akibat Covid-19 di dunia. Jumlah kasus terjangkit hampir mencapai 700.000 dan yang meninggal sudah melampaui 36.000 orang.
Sementara itu demonstrasi menolak lockdown di Amerika Serikat tampaknya belum akan berhenti, apa lagi dengan sokongan Donald Trump. Demonstrasi rencananya juga akan digelar di Wisconsin, Oregon, Maryland, Idaho, dan Texas. (BBC)
Baca Juga: Donald Trump: Amerika Periksa Kemungkinan Virus Corona dari Lab di Wuhan
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre