Suara.com - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di India terancam tidak bisa pulang ke Tanah Air lantaran terjebak kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah setempat guna memerangi wabah virus corona.
Nasib tersebut membuat ratusan jamaah tabligh kekinian tinggal di kamp penampungan, di bawah pengawasan pemerintah India.
Informasi tersebut diperoleh dari unggahan pemilik akun @BiLLRaY2019 belum lama ini. Dalam video tersebut, jamaah tabligh mengatakan ada ratusan orang yang terjebak lockdown.
"Maksud kami membuat ini adalah, kami WNI yang ada di India kurang lebih semuanya 1.450-an orang ada di antaranya kami jamaah tabligh yang berkumpul sekitar 686 orang," ungkap seorang jamaah.
Nasib mereka terkatung-katung lantaran belum diserahkan kepada Kedutaan Besar RI yang ada di India.
Jamaah juga menyebut, kedatangan mereka sejatinya sudah terencana sebelum wabah virus corona, sehingga menampik tudingan melanggar aturan.
Mereka bahkan mengaku sudah membeli tiket untuk pulang ke Indonesia, namun mendapat kendala akibat wabah virus corona.
"Kami sudah memiliki tiket pulang dan pergi, tapi karena pemerintah India melockdown, jadi kami dikarantina. Kami di sini terhalang oleh keputusan lockdwon ini," imbuhnya.
Seorang jamaah tabligh lantas memamerkan tiket elektronik pesawat yang telah dipesannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Petugas Usir Pesepeda di Titik Nol Jogja, Netizen: Kok Ngeyel Sih!
"Perjalanan kami bukan tak terencanakan. Ini tiket saya tanggal 18 Maret, ini kebijakan Malaysia lockdown 17 Maret sehingga kami terhalang pulang," kata jamaah tabligh.
Jamaah tersebut juga mengaku sudah beberapa kali membeli tiket namun tetap saja tidak bisa pulang akibat kebijakan lockdown.
"Ini tiket kami yang kedua, kami beli 31 maret via Colombo tapi pemerintah India melockdown sehingga kami tidak bisa pulang. Kami sudah reshedule tanggal 1 Mei tapi pemerintah melockdown sampai 3 Mei.".
Ia pun mengatakan, "Jadi maaf kepada warga Indonesia, perjalanan kami sudah direncanakan. Kami berangkat sebelum virus corona"
Atas kejadian ini, jamaah tabligh pun meminta pertolongan dari Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka.
Namun, pernyataan jaamah tersebut justru mendapat tanggapan sinis dari warganet yang menyaksikan video.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Tulisan Lockdown di Jalan Masuk Ini Bikin Ngakak
-
Efek Jarang Dipakai Karena Lockdown, NMAX Jadi Ruang Persalinan Tikus
-
Nekat Pulkam Saat Corona, Pria Ini Dilockdown Tak Boleh Masuk Rumah
-
Kurir Makanan Positif Corona Covid-19, 72 Keluarganya Diisolasi
-
London Sedang Lockdown, Pasangan Ini Malah 'Mantap-Mantap' di Taman
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang