Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya bisa memastikan distribusi logistik untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Dia mengatakan, distribusi logistik harus berjalan lancar dan tak ada hambatan dalam praktiknya.
"Pastikan distribusi logistik, kelancaran produksi betul-betul tak ada hambatan di lapangan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas bertajuk laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (20/4/2020) siang.
Selain itu, dia meminta agar ketersediaan bahan pangan benar-benar tercukupi. Setidaknya, hingga masa bulan Ramadan, stok pangan tetap terjaga.
"Stok pangan cukup. Pastikan. Agar kita memasuki bulan Ramadan ini betul-betul memiliki kepastian stok pangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyinggung soal bantuan sosial berupa paket sembako yang diberikan tadi pagi. Tercatat, sebanyak 1,2 juta keluarga di wilayah DKI Jakarta telah didistribusikan paket sembako.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar bantuan sosial benar-benar menyasar bagi masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, perlu ada pengawasan yang ketat sehingga bantuan sosial tepat sasaran.
"Mengenai Bansos tadi pagi dimulai secara besar-besaran untuk 1,2 di DKI terlebih dulu, Bodetabek dan nanti daerah lain," beber dia.
"Saya ingin bansos ke yang tak mampu betul betul tepat sasaran, ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan, sehingga bantuan bisa diterima dengan baik, dan bisa benar tepat sasaran," tutupnya.
Baca Juga: Desak-desakan Ambil Sembako, Ini Pemicu Kantor Baznas Diserbu Ratusan Warga
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kini 633 Orang, 536 di Antaranya Positif
 - 
            
              Menyemut saat Corona, Ratusan Warga Berjubel Antre Sembako di Kantor Baznas
 - 
            
              MHKI: Pemerintah Harus Segera Cairkan Pembiayaan Perawatan Pasien Corona
 - 
            
              Ketua RT Diduga Sunat Dana Bansos Corona, Warga Depok: Pidanakan Jika Ada!
 - 
            
              Menkes Terawan Tolak Permohonan PSBB Pemprov Gorontalo, Ini Alasannya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah