Suara.com - Tim peneliti dari Universitas Zhejiang, China, menemukan fakta baru yakni virus corona covid-19 telah bermutasi menjadi 30 jenis strain yang berbeda.
Mengutip laman dailymail.co.uk, berkas penelitian menunjukkan terdapat 10 jenis virus baru varian covid-19. Dia antaranya, terdapat sejumlah varian yang mematikan.
Menurut laporan South China Morning Post, sejumlah jenis strain yang ada di China termasuk paling berbahaya.
SCMP jugamenyebut, jenis strain berbahaya tersebut dikabarkan mirip dengan yang menjadi pandemi di seluruh Eropa daratan.
Anehnya, tim peneliti menemukan beberapa mutasi paling mematikan ada di Zhejiang, tempat di mana peneliti tersebut berada.
Strain tersebut juga terpantau menyebar di negara Eropa yang memiliki kasus virus corona sangat parah, seperti Italia dan Spanyol.
Sementara itu, strain yang lebih lemah tampaknya sebagian besar berkumpul di Amerika Serikat.
Untuk penelitian yang diterbitkan pada medRxiv.org, tim menemukan mutasi dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Tim menganalisis strain virus dari 11 pasien yang terjangkit virus corona.
Mereka kemudian menguji tingkat efektivitas virus corona dapat membunuh sel manusia.
Baca Juga: Soal Vaksin Corona, Eks Menkes Siti Fadilah Ungkap Kejanggalan Bill Gates
"Sars-CoV-2 telah memperoleh mutasi yang mampu secara substansial mengubah patogenisitasnya," tulis para penulis, menurut Post.
Para peneliti juga mengungkapkan, semakin ringan bermutasinya virus corona tersebut, bukan berarti tidak berbahaya, namun justru sebaliknya. Semakin ringan mutasi, bisa dianggap lebih berbahaya.
Setelah mengungkapkan mutasi virus ini, tim peneliti juga mengkhawatirkan hal lain yakni pengembangan vaksin. Jangan sampai pengembangan vaksin yang dikebut ini menimbulkan efek lain ke pasien.
Mereka mengatakan bahwa strain mungkin memerlukan upaya berbeda untuk melawan virus corona ini.
"Pengembangan obat dan vaksin, meski mendesak, perlu memperhitungkan dampak akumulasi mutasi ini ... untuk menghindari kemungkinan jebakan," kata para peneliti.
Sebagai informasi, hingga kini sudah lebih dari 2,45 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari 168.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?