Suara.com - Masjid istiqlal telah memutuskan untuk meniadakan kegiatan keagamaan. Rencananya bahkan, salat tarawih dan itikaf yang biasa dilakukan di bulan ramadhan juga akan ditiadakan.
Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan mengatakan dua kegiatan itu termasuk dalam 17 ibadah selama bulan ramadhan yang ditiadakan. Tujuannya, untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Tak hanya itikaf dan salat tarawih, bahkan kegiatan buka puasa bersama yang selalu dihadiri banyak orang juga ditiadakan.
“Jadi untuk shalat tarawih, buka bersama, iktikaf, tausiah itu semua dibatalkan ya, sudah resmi kemarin kami rapat, sudah enggak ada,” Selasa (21/4/2020).
Abu mengatakan, keputusan itu merupakan bentuk pelaksanaan imbauan dari Kementerian Agama, Gubernur DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penghentian kegiatan keagamaan di tempat ibadah demi mencegah penularan Covid-19.
Tak hanya kegiatan ibadah, gerbang untuk para jamaah masuk ke kawasan masjid terbesar di Asia Tenggara ini pun juga ditutup. Penutupannya sudah dilakukan sejak 5 April lalu dan telah diperpanjang.
“Sudah ada imbauan, sudah ditutup, banner-banner gede juga sudah dipasang. Insya Allah sejak kami tutup kemarin yang pertama sampai tanggal 19 April, terus diperpanjang lagi ke 24 April itu enggak ada yang datang,” kata dia.
Berita Terkait
-
Wabah Corona, Penjara di Pontianak Tolak Terima Tahanan baru
-
Virus Corona Kini Bermutasi Jadi 30 Jenis, Peneliti Khawatirkan Hal Ini
-
Jokowi Larang Warga Mudik, Akses Keluar Masuk Jabodetabek akan Ditutup
-
Kelaparan saat Wabah Corona, Atek Dipukuli Massa karena Curi 5 Kg Beras
-
Corona Sudah Menyebar ke Kampung, DPR: Jokowi Telat Larang Warga Mudik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu