Suara.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Fika (36 tahun), warga Subang Jawa Barat, yang dikabarkan selama 13 tahun hilang kontak dengan keluarganya saat bekerja di Yordania, difasilitasi untuk kembali ke Tanah Air dengan penerbangan khusus. Di tengah masa pandemik Covid-19, KBRI Amman, Yordania, membantu kepulangan mandiri beberapa warga negara Indonesia (WNI) dan seorang PMI.
Dubes RI di Amman, Andy Rachmianto menyampaikan, kasus ini berawal dari beredarnya video viral di media sosial, saat yang bersangkutan minta pertolongan bantuan untuk dipulangkan dari rumah majikannya.
Pencarian Fika membutuhkan waktu yang agak lama, karena dalam video singkat yang diunggah, Fika tidak menyebutkan nama dan lokasi dimana dia berada. Pada saat yang bersamaan, kontak keluarga Fika di Indonesia juga dicari, dan berhasil dihubungi.
Pihak keluarga memberitahukan akun Facebook Fika yang biasa dia gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga secara sembunyi-sembunyi.
"Melalui akun tersebut, tim Satgas KBRI Amman, selama lebih dari satu bulan berhasil menghubungi Fika dan mencoba mencari tahu identitas majikan," kata Andy, dalam keterangan pers Biro Humas di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Majikan akhirnya berhasil dihubungi dan mau datang memenuhi panggilan KBRI. Pada awal Desember 2019, Fika bersama majikannya datang ke KBRI Amman, dan berhasil membuat kesepakatan bahwa Fika akan dipulangkan pada akhir Desember 2019, dan Fika menyetujuinya.
Dengan berjalannya waktu, ternyata majikan ingkar pada janjinya. Akhirnya kasusnya dilaporkan pada kepolisian.
Setelah proses mediasi yang panjang, majikan memenuhi semua hak-hak ketenagakerjaannya pada minggu pertama Maret 2020.
Atase ketenagakerjaan Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) KBRI Amman di Yordania, Suseno Hadi menambahkan, sebenarnya pemulangan direncanakan pada minggu kedua Maret. Namun bersamaan dengan adanya keputusan pemerintah Yordania, untuk menutup semua perbatasan baik laut, darat dan udara, kepulangan akhirnya menunggu adanya penerbangan khusus ke Indonesia.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Kemnaker Distribusi 20 Unit Wastafel Portabel di Bandung
Setelah empat bulan tinggal di penampungan KBRI Amman, pada 20 April 2020 dini hari, Fika berangkat untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum kepulangan ke Indonesia, keadaan Fika sudah dipastikan kesehatannya oleh tenaga medis.
Fika menyampaikan terima kasih kepada duta besar RI dan semua pihak di KBRI Amman yang telah membantu dan mengembalikannya pada keluarganya ke Tanah Air.
“Fika terlihat sangat gembira sekali dan memang sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya. Dia mengatakan ingin segera pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya di kampung halamannya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
BLK Lotim Bagikan Paket Sembako di 10 Desa di NTB
-
Bantu Pekerja yang Di-PHK, Kemnaker Berdayakan Program Padat Karya
-
9 Tahun Silam Antar Kenalan ke Sukabumi, Hingga Kini Casim Belum Kembali
-
Menaker : Pemerintah Miliki Komitmen untuk Lindungi Pekerja Migran
-
Warga di Bali Tolak Pekerja Migran, Bupati Karangasem Menangis
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik