Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli melayangkan kritik keras kepada pemerintah dengan mengatakan bahwa negara telah mengalami krisis jauh sebelum corona masuk.
"Saya ingin menyatakan satu hal bahwa sebelum ada corona, ekonomi kita sudah masalah," katanya ketika diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/4/2020).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era Presiden Gusdur itu mengatakan bahwa tingkat penjualan telah turun semenjak tahun 2017.
"Saya bicara dengan ketua Asosiasi Pedagang Tanah Abang, Glodok, dan lain-lain, rata-rata penjualan udah drop sejak tahun 2017, 2018, dan 2019," ujarnya.
Ia juga bertanya kepada sejumlah pedagang berusia 50-60 tahun tentang kondisi perekonomian saat ini. Menurut mereka, situasi ekonomi belum pernah seanjlok seperti sekarang.
"Saya pernah tanya rata-rata umur 50-60 tahun, pernah enggak dalam sejarah hidup Anda, mengalami kondisi ini? Mereka bilang hanya sekali, pada masa akhir bung Karno dan awal pak Harto," katanya.
Ramli bahkan mengatakan menurut para pedagang tersebut, situasi perekonomian saat ini lebih parah dari krisis moneter tahun 1998.
"Loh bukannya tahun 1998 jeblok? Maaf pak, kita Tionghoa ketakutan dibakar, digebukin, kita tutup toko kita. Tapi sebulan kemudian, kita buka lagi, hidup lagi. Daya beli enggak sehancur seperti hari ini," katanya menirukan dialog dengan para pedagang.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa kondisi perekonomian yang anjlok itu cenderung tidak terlihat karena ditutup dengan hutang yang semakin meningkat tiap tahun.
Baca Juga: Big Dad, Tokoh Poligami dengan 42 Istri, 156 Anak dan 250 Cucu Meninggal
"Tetapi seolah-olah ada stability, terutama di dalam nilai tukar karena apa? Karena didoping terus dengan pinjaman yang makin lama makin banyak dengan bunga yang lebih tinggi," katanya.
ILC kembali mengadakan diskusi dengan tema "Setelah Corona, Krisis Mengancam?" pada Selasa (21/4/2020) malam. Selain Rizal Ramli, para panelis yang turut diundang untuk berbicara adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Berita Terkait
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam