Suara.com - Seorang lelaki tua berusia 92 tahun menjadi korban kekerasan rasial di Vancouver, Kanada. Sikap anti-Asia diduga jadi motif pelaku melancarkan aksi kejahatan terhadap lansia tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, Kamis (23/4/2020), pihak kepolisian kota Vancouver tengah mencari pelaku penyerangan yang hingga kini masih buron.
Aksi kekerasan terhadap kakek berusia 92 tahun itu terjadi pada 13 Maret lalu. Menurut kesaksian warga, lansia berdarah Asia itu mengalami penyerangan sekaligus cacian yang berhubungan dengan virus Corona. Korban, yang menderita penyakit dementia, mendatangi sebuah toko. Selang beberapa saat pelaku, yang menurut saksi mata berbadan besar, meneriakinya dengan kata-kata yang tidak pantas kemudian menganiaya kakek tersebut.
"Segala kejahatan dan perilaku pelaku penyerangan ini tidak dapat diterima," kata Constable Tania Visintin, juru bicara dari Departemen Kepolisian Vancouver.
"Sebagai departemen kepolisian, kami tidak mentolerir insiden yang dimotivasi oleh prasangka, atau kebencian. Kejahatan ini lebih mengganggu mengingat usia korban."
Serangan terhadap lansia itu menjadi insiden terbaru dari pelecehan fisik dan ras yang menargetkan orang-orang beretnis Asia di berbagai negara.
Kota Vancouver sendiri melaporkan setidaknya ada sembilan kasus kejahatan anti-Asia yang terjadi selama empat bulan terakhir.
Wabah virus Corona yang pertama kali muncul di kota Wuhan, China, dinilai jadi pemicu dari melonjaknya kejahatan rasial di dunia.
Pandemi virus corona saat ini sudah menjangkiti 2.656.671 orang di seluruh dunia. Jumlah kematian global akibat virus tersebut per hari Kamis (23/4/2020) sudah mencapai 185.192 orang.
Baca Juga: Newcastle Diakuisisi Putra Mahkota Arab Saudi, Amnesti Internasional Gusar
Amerika Serikat masih tercatat sebagai negara dengan korban terbanyak. Sebanyak 849.092 warga AS terjangkit dan 47.681 di antaranya meninggal dunia.
Sementara di Kanada, kasus virus corona mencapai 40.824 kasus. Dengan angka kematian mencapai 2.028 orang.
Berita Terkait
-
Indonesia-Kanada Bersatu Hadapi Kemelut Dunia: Apa Saja Isi Kerja Sama Pertahanannya?
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan
-
Indonesia-Kanada Teken Perjanjian Dagang, Ekspor RI Diproyeksi Melonjak Rp190 Triliun
-
Terungkap! Kebijakan Kontroversial Mark Carney Picu Gelombang Protes di Kanada
-
Daftar Negara Mengakui Palestina: Terbaru Ada Kanada, Inggris Hingga Australia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan