Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan tayangan-tayangan edukatif melalui program “Belajar dari Rumah” (BDR) yang ditayangkan di TVRI. Program tayangan pembelajaran di televisi ini sudah berlangsung sejak 13 April 2020.
Salah seorang guru dari SDN 1 Mojosari, Tulungagung, Wetik mengaku sangat terbantu dengan adanya program televisi tersebut. Pasalnya, dengan adanya program edukatif tersebut bisa membantu para guru dalam kegiatan belajar mengajar.
“Ya jadi kalau disekolah kami itu setiap beberapa hari guru akan memberikan tugas kepada anak muridnya, nanti tugas-tugas itu kalau sudah selesai dikirim lewat whatsapp japri kepada gurunya. Tapi kan murid tidak mendapat penjelasan yang lebih detail lagi kan, nah lewat program televisi ini sangat membantu sekali, anak-anak bisa mendapatkan penjelasan terkait mata pelajarannya,” ujar Wetik saat dihubungi suara.com.
Menurut Wetik, keberadaan program tayangan pembelajaran di TVRI ini juga bisa memberikan suasana belajar yang berbeda pada anak-anak. Namun, Wetik memberi masukan untuk pembawa materi baiknya tidak terburu-buru dalam menyampaikan materi, mungkin ini disebabkan karena durasinya yang singkat. Dan menurutnya, pembawa materi juga harus membedakan soal-soal yang diberikan itu berdasarkan jenjang kelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi & Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Evy Mulyani mengatakan, program tayangan pembelajaran yang ditayangkan di TVRI adalah sebagai sarana pembelajaran alternatif selama masa pandemi COVID-19. Program belajar dari rumah berkaitan dengan berbagai materi pembelajaran mulai dari PAUD, pendidikan dasar, hingga menengah.
Pada hari kerja, akan disiarkan acara yang berkaitan dengan pembelajaran, namun di akhir pekan akan berisi tentang berbagai konten kebudayaan.
“Rencananya Kerjasama Kemendikbud dengan TVRI dilaksanakan selama 3 bulan. Tentunya Kemendikbud juga akan melakukan evaluasi, atau menerima berbagai masukan dari berbagai pihak terkait dengan kualitas konten, model pedagogik, segi waktu dan lainnya,” tuturnya.-*
Berita Terkait
-
Pelaku Seni dan Budayawan Tetap Berkarya Ditengah Pandemic Corona
-
Kemendikbud Buka Rekrutmen Calon Guru, Dosen dan Pamong Guru
-
Dibuat Lebih Fleksibel, Dana BOS Tetap Bisa Digunakan Honor Guru Non PNS
-
Jadwal Belajar dari Rumah 17 April 2020 di TVRI: Yuk, Mengenal Ayam Betutu!
-
Belajar dari Rumah Melalui TVRI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?