Suara.com - Video viral di media sosial merekam aksi sejumlah pemuda menggeruduk hingga mengoyak-ngoyak pagar rumah warga.
Diduga, mereka menggeruduk rumah milik salah satu warga itu lantaran yang bersangkutan melaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait adanya kegiatan salat tarawih di masjid setempat.
Berdasar informasi yang diterima Suara.com, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (25/4).
Rumah yang digeruduk sejumlah pemuda itu disebut-sebut merupakan rumah milik Haji As yang letaknya tak jauh dari Masjid Al Wastiyah.
Sejumlah pemuda tersebut diduga menggeruduk rumah Haji As lantaran tak terima ketika yang bersangkutan melaporkan adanya kegiatan salat tarawih di tengah pandemi covid-19 kepada Anies lewat akun Twitter.
Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah pemilik akun Twitter @DivaCatrii terlihat sejumlah pemuda mengoyak-ngoyak hingga menendang pagar rumah.
Sementara, pemilik rumah tak tampak keluar rumah ketika peristiwa itu terjadi.
"Di saat seluruh kalangan#RelawanBergerakLawanCovid di satu sudut kota Jakarta mengamuk karena salah seorang warga memberikan saran agar tidak melakukan tarawih di masjid. Memang ini saran yang sangat menyedihkan tapi pahamilah. Hanya itu yang bisa kita perbuat," kicau @DivaCatrii.
Suara.com coba mengkonfirmasi terkait peristiwa tersebut kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.
Baca Juga: Tak Hafal Surat saat Tarawih, Ini Tata Cara Salat Memegang Al Quran
Arie mengemukakan, hingga kekinian pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
"Belum ada laporan nanti kami cek," kata Arie saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).
Berita Terkait
-
Tak Hafal Surat saat Tarawih, Ini Tata Cara Salat Memegang Al Quran
-
Ajak Mainannya Salat Tarawih, Aksi Kocak Bocah Ini Bikin Warganet Ngakak
-
Suasana Masjidil Haram saat Ramadhan Ditengah Wabah Corona
-
Super Cepat! Salat Tarawih 23 Rakaat Cuma 6 Menit di Indramayu
-
Mahfud MD: Menjauhi Penyakit Lebih Penting dari Meraih Pahala Sunah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban