Suara.com - Presiden Argentina Alberto Fernandez memutuskan memperpanjang karantina untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, hingga 10 Mei mendatang.
"Karantina pertama kali diumumkan 20 Maret lalu telah diperpanjang untuk ketiga kalinya," kata Presiden Fernandez pada konferensi pers di Istana Olivos, dilansir laman Andadolu, Senin (27/4/2020).
Dia mengatakan, masyarakat boleh bepergian sekitar 500 meter dari rumah mereka selama satu jam, tetapi pelarangan acara sosial, budaya, olahraga dan keagamaan belum dicabut.
Karantina tidak akan diterapkan di daerah yang penduduknya kurang dari 500.000 orangn, akan tetapi tetap memperhatikan jika mereka memenuhi kondisi infrastruktur kesehatan yang cukup.
Karantina sudah diperpanjang hingga 12 April dan 26 April di Argentina. Negara ini mengonfirmasi lebih dari 3.780 kasus Covid-19 dan jumlah kematian mencapai 186 orang.
Wabah Covid-19 yang berasal dari China, Desember lalu, telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah. Eropa dan AS saat ini merupakan wilayah yang paling parah terkena wabah ini.
Pandemi ini menewaskan lebih dari 202.600 di seluruh dunia, dengan total infeksi mendekati 2,9 juta orang.
Sementara lebih dari 816.200 pasien telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan Johns Hopkins University.
Baca Juga: Atap Rumah Terbang Tertiup Angin Kencang, Dagangan Buka Puasa Yati Gak Laku
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Korban Jiwa Akibat Corona, Argentina Gali Ratusan Makam
-
TV Prancis Mendadak Viral Gara-gara 'Tak Tahu' Wajah Lionel Messi
-
Jutawan Marah Kolam Renangnya Dijatuhi Babi Mati dari Helikopter
-
Lecehkan Anak Tuna Rungu, Dua Pastor Katolik Diadili
-
Cuma di Kota Ini, Semua Warganya Mengaku Bisa Lihat Alien
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional