Suara.com - Rumah warga di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, sempat digeruduk segerombolan pemuda karena mengingatkan tidak salat tarawih di tengah pandemi virus corona covid-19. Sebelum melakukan aksinya, para pemuda sempat memeriksa CCTV masjid terlebih dahulu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelurahan Jati, Agung Triyoga, mengatakan para penghuni rumah yang digeruduk itu sempat memvideokan kegiatan salat tarawih. Karena tak terima diviralkan, para pemuda memeriksa CCTV masjid untuk mencari tahu siapa pengambil gambar itu.
"Ada CCTV juga gitu. CCTV masjid dibuka, akhirnya ada lah oknum-oknum tak bertanggungjawab tahu akhirnya marah sama keluarga tersebut," ujar Agung saat dihubungi, Senin (27/4/2020).
Setelah mengetahui pelakunya, para pemuda itu langsung menggeruduk rumah warga itu saat sedang membangunkan warga sahur pada hari Sabtu (25/4/2020).
Kekinian, para pemuda dan pemilik rumah itu disebutnya telah berdamai. Warga yang mengingatkan sudah minta maaf dan para pemuda itu ditegur.
"Korban sudah minta maaf dan warga sekitar, anak-anak muda itu dah diperingati dama sepuh-sepuh tokoh masyarakat situ," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredar video yang memperlihatkan sejumlah pemuda menggeruduk hingga mengoyak-ngoyak pagar rumah warga.
Diduga, mereka menggeruduk rumah milik salah satu warga itu lantaran yang bersangkutan melaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait adanya kegiatan salat tarawih di masjid setempat.
Berdasar informasi yang diterima Suara.com, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (25/4).
Baca Juga: Baru Melahirkan, Pemudik dari Jakarta Dinyatakan Positif Corona
Rumah yang digeruduk sejumlah pemuda itu disebut-sebut merupakan rumah milik Haji As yang letaknya tak jauh dari Masjid Al Wastiyah.
Berita Terkait
-
Viralkan Masih Ada Salat Tarawih, Alasan Pemuda Serang Rumah di Pulogadung
-
Tak Mau Ketahuan Aparat, Warga Matikan Lampu Masjid Saat Salat Tarawih
-
Lapor Anies Ada Salat Tarawih saat Corona, Rumah Haji As Digeruduk Massa
-
Tak Hafal Surat saat Tarawih, Ini Tata Cara Salat Memegang Al Quran
-
Ajak Mainannya Salat Tarawih, Aksi Kocak Bocah Ini Bikin Warganet Ngakak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi