Suara.com - Israel dalam waktu dekat dikabarkan berencana mulai melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan wilayah Tepi Barat (West Bank) Palestina.
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyuarakan kepercayaan diri bahwa Amerika Serikat akan memberi persetujuan pada Israel dalam waktu dua bulan, untuk bergerak melakukan aneksasi de facto bagian-bagian Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Palestina telah menyatakan kemarahannya atas rencana Israel untuk memperkuat cengkeramannya lebih jauh di tanah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah 1967.
Perdana Menteri Netanyahu menetapkan 1 Juli untuk memulai diskusi kabinet tentang memperluas kedaulatan Israel ke permukiman Yahudi di Tepi Barat, dan mencaplok langsung Lembah Jordan di daerah tersebut.
Menurut perjanjian Netanyahu-Gantz, untuk memulai langkah-langkah tersebut perlu meminta kesepakatan dengan Washington DC.
Dalam sebuah pidato pada hari Minggu (26/04) kepada kelompok Kristen pro-Israel di Eropa, Netanyahu menunjukkan proposal perdamaian yang dibuat oleh Amerika Serikat.
Proposal tersebut diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada bulan Januari sebagai janji untuk mengakui otoritas Israel atas tanah pemukiman Tepi Barat.
"Beberapa bulan dari sekarang saya yakin bahwa janji itu akan dihormati," kata Netanyahu kepada Komisi Eropa untuk Israel dikutip dari Reuters.
Terkait pernyataan Perdana Menteri Netanyahu tersebut, Para pejabat Palestina belum memberikan komentar segera.
Baca Juga: Sempat Disebut Aman, Israel Catatkan Lebih dari 133 Ribu Kasus Covid-19
Untuk diketahui, Palestina dengan datar menolak proposal perdamaian Trump.
Sebab dalam proposal tersebut memberikan Israel sebagian besar apa yang telah dicari selama konflik beberapa dekade ini, termasuk hampir semua tanah yang diduduki Palestina.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan, pada hari Rabu bahwa semua terserah pada keputusan Israel.
Apakah akan mencaplok bagian Tepi Barat dan mengatakan bahwa Washington akan menolaknya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur