Suara.com - Cara kreatif dilakukan para pelajar China agar tetap bisa menerapkan praktik sosial distancing atau jaga jarak sosial selama belajar di sekolah.
Dilansir CGTN, Selasa (28/4/2020), para siswa dan siswi China menggunakan topi unik yang memiliki dua telinga sepanjang satu meter dengan tujuan menjaga jarak sosial antar murid.
Untuk diketahui, China mulai mengaktifkan kembali proses belajar mengajar di sekolah sejak 26 April lalu, setelah penyebaran wabah Corona berhasil ditekan sejak pertama kali muncul di kota Wuhan, Hubei, pada November 2019.
"Guru-guru di sebuah sekolah dasar di Hangzhou, Provinsi Zhejiang China Timur, menugaskan proyek DIY (do it yourself) khusus untuk para siswa," tulis CGTN, Selasa (28/4/2020).
"(Para guru) meminta mereka untuk membuat "topi satu meter" bersama orang tua mereka di rumah dan memakainya pada hari pertama sekolah sebagai cara baru menegakkan social distancing COVID-19."
Dilaporkan Newshub, para siswa di China juga diminta untuk menggunakan masker wajah sebagai perlindungan. Mereka juga turut mendapat pengecekan suhu secara reguler.
"Ini adalah ide kreatif kami sendiri," kata Hong Feng, wakil kepala sekolah disalah satu sekolah di Provinsi Zhejiang sebagaimana dilansir Newshub.
"Ini membantu kami mempromosikan slogan kami: 'Pakai topi satu meter, jaga jarak satu meter'," tandasnya.
China sempat menjadi episentrum wabah Covid-19 sekaligus diyakini sebagai sumber dari pandemi virus dengan nama ilmiah SARS-CoV-2 tersebut.
Baca Juga: Warga Selandia Baru Kembali Bekerja, PM Ardern: Harus Tetap Waspada
Namun, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu berhasil mengatasi wabah yang kali pertama menyebar di kota Wuhan.
Secara keseluruhan, China mencatatkan 82.836 kasus positif Covid-19, dengan jumlah kematian mencapai 4.633 jiwa, sebagaimana data Worldometers, Selasa (28/4/2020).
Namun, angka positif Covid-19 di Negeri Tirai mambu tak pernah lagi meningkat tajam. Saat ini, kasus positif yang masih mereka tangani berjumlah 648 di mana enam kasus tambahan muncul hari ini.
Berita Terkait
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pasar China Menggoda, Tapi RI Mesti Waspada
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan
-
Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
-
Sinyal Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Rocky Gerung Bongkar Dugaan Manuver Ini
-
Uang Pensiun DPR Digugat ke MK, Dasco: Apa pun Putusannya Kami Tak Berkeberatan
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80