Suara.com - Nama Ir Sutami kembali menjadi buah bibir di media sosial. Sosok eks Menteri Pekerjaan Umum ini terkenal kesederhanaannya hingga dijuluki menteri termiskin di Indonesia dan prestasinya yang gemilang.
Sutami menjabat selama 4 kali sebagai Menteri Pekerjaan Umum sejak tahun 1965 sampai dengan 1978 dari era Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden ke-dua RI Soeharto.
Jaya Suprana, pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, mengunggah tulisan tentang Sutami melalui laman opini di RRI.co.id, Rabu (29/4/2020).
Tulisan itu diunggah lantaran adanya fenomena beberapa pihak yang menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan untuk mengeruk harta saat pandemi corona. Sutami menjadi tamparan bagi pihak-pihak itu.
"Ketika sedang takjub menyaksikan ada beberapa (tidak semua) pihak yang tega menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan untuk mengeruk harta benda bagi diri sendiri pada masa rakyat sedang menderita pageblug Corona, saya memperoleh kiriman sebuah naskah dari mahaguru kearifan Jawa saya, Mas Darminto M. Sudarmo alias Mas Odios berkisah tentang Menteri termiskin sepanjang sejarah Republik Indonesia," tulis Jaya Supraya di kalimat pembuka tulisan itu.
Mengutip dari tulisan tersebut, sebagai insinyur sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), sosok Sutami dikenal sangat menyukai pekerjaan lapangan.
Sutami mampu jalan kaki puluhan kilometer untuk meninjau daerah terpencil. Jika ada ojek, ia naik. Jika tidak ada, menteri sederhana ini akan berjalan kaki hingga bertemu masyarakat sekitar.
Karena sepak terjangnya ini, wartawan kerap memanggilnya menteri tidak punya udel. Jaya Supraya dalam tulisannya juga menyebut Sutami yang paling jujur dan mengerti tentang Akhirat.
Saking terlalu rajin berkerja dia sampai tidak memikirkan diri sendiri, hingga kemudian jatuh sakit dan kekurangan gizi. Sutami enggan ke rumah sakit karena tidak punya uang untuk membayar rumah sakit.
Baca Juga: 5 Fakta Ir Sutami Menteri 'Termiskin' di Indonesia, Prestasinya Fenomenal!
Baru setelah Pemerintah turun tangan, Sutami mau diopname. Namun semua itu terlambat, Sutami meninggal dunia di Jakarta 13 November 1980 pada usia 52 Tahun.
Sederhana
Salah satu wujud kesederhanaan Sutami adalah ketika tamu bersilaturahim ke rumahnya saat Idul Fitri. Mereka syok atap rumah itu bocor di mana-mana. Bahkan PLN pernah mencabut listrik di rumahnya karena Sutami telat bayar.
"Sebenarnya sebagai pejabat negara yang menangani proyek-proyek besar, Menteri Sutami bisa saja hidup bergelimang kemewahan. Contohnya ada (tidak semuanya) pejabat tinggi sekarang ini punya rumah dan mobil pribadi mewah akibat tidak memiliki sifat jujur di hatinya," tulis penulis dalam opini tersebut.
Sosok Sutami ini sangat pendiam dan sederhana. Rumahnya beralamat di Jalan Imam Bonjol, beliau membeli rumah secara mencicil dan baru lunas menjelang pensiun. Tak pernah ia menggunakan fasilitas negara di luar pekerjaannya.
Saat pensiun, semua ia kembalikan, termasuk mobil dinasnya. Seorang pengusaha pernah ingin memberinya mobil karena tahu mobil dinas Sutami akan dikembalikan. Namun sang Menteri menolak dengan halus.
Berita Terkait
-
5 Fakta Ir Sutami Menteri 'Termiskin' di Indonesia, Prestasinya Fenomenal!
-
Enam Maskapai Layani Penerbangan Logistik di Bandara Soetta
-
Bertahun-tahun Nginap di Bandara Soetta, Tarif Parkir 7 Mobil Nyaris Rp 1 M
-
CEK FAKTA: Soekarno Sebut Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Melawan Anak Saya
-
Ditanya Soal Jasa Pak Harto, Jawaban Warganet Ini Bikin Geleng Kepala
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan