Suara.com - Sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan Tommy Soeharto melempar pendapat rakyat mengenai jasa mantan Presiden Soeharto dahulu. Namun, warganet justru menuliskan jawaban yang tak disangka-sangka.
Akun Twitter @tommy_soeharto_ menulis sebuah cuitan mengenai peran dan jasa dari mantan presiden Soeharto yang merupakan ayahnya. Ia percaya bahwa mantan presiden Indonesia itu telah berbuat banyak untuk NKRI.
"Biarlah rakyat yang mejawab, apa yang sudah Pak Harto berikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia.."
Akun Tommy tersebut juga melampirkan sebuah foto usang hitam-putih yang memotret Presiden Soeharto tengah menyapa warga.
Cuitan yang diunggah pada Sabtu (11/4/2020) itu telah mendapat lebih dari 3.6 ribu likes dan, tentu saja, menuai komentar warganet.
Seorang warganet @nih**** bahkan menuliskan jawaban yang cukup berani.
Ia menjawab, "penderitaan, hutang besar-besaran, menjadi tambang emas bagi Amerika, korupsi mengakar daging, nepotisme ala pejabat, dan entah apa lagi hal-hal buruk lainnya yang diberikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia".
Lain lagi dengan warganet @irfan_******. Jika Tommy menyerahkan jawaban atas jasa Pak Harto kepada rakyat, warganet ini justru menyerahkan jawabannya kepada Tuhan.
"Biarlah Tuhan yang membalas apa yang sudah Pak Harto ambil dari bangsa dan rakyat Indonesia," tulis warganet tersebut.
Beberapa warganet bahkan malah menceritakan nasibnya sendiri ketika masih di bawah kepemimpinan presiden yang menjabat selama 32 tahun tersebut.
Baca Juga: Gemas! Pamer Mau Kencan, Begini Centilnya Anak Fitri Tropica saat Dandan
"Generasi yang ngalamin zaman saya masih di desa, guru di kelas lagi ngajar tiba-tiba hilang, enggak tahunya ngojek. Seminggu sekolah, 3 hari pulang cepet, gurunya rapat. Listrik belum ada, jalan belum aspal, dsb. Kebun cengkeh ditebangi karena harga ambyar." tulis @agus***** merinci.
Akun bernama @PejabatDaerah bahkan menulis sindiran, "Mangan (makan) nasi aking jaman orba, padahal konon katanya swasembada beras."
Jika Pak Tommy menyerahkan jawaban kepada rakyat, jadi begitulah jawaban rakyat Twitter untuk menjawab apa yang sudah Pak Harto berikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
Berita Terkait
-
Demi Jaga Jarak, Antrean Belanja di Depok Mengular Sampai ke Parkiran
-
Modal Rp 70 Ribu, Warganet Ini Ingin Tipu PNS Usai Ngaku Jadi Polisi
-
Warganet Bagikan Penampakan Seram di Televisi Era 1990-an, Masih Ingat?
-
Dicibir Pilotnya Banyak yang Impor, Susi Pudjiastuti Semprot Warganet
-
Achmad Yurianto Tampil Tanpa Masker, Warganet: Bapak Sih Ngasih Contoh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP