Suara.com - Pasangan suami istri, yakni Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) ditemukan tewas di dalam rumahnya Kampung Pedurenan RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Senin (27/4/2020) lalu. Diduga, Karyadi mendadak tewas kena serangan jantung saat membekap istrinya hingga tewas.
Pasca peristiwa itu, kelaurga dikawal polisi dan ketua RT setempat mendatangi rumah pasutri tersebut, hari ini.
Buyung, kakak dari almarhum Karyadi mengaku alasan dirinya mendatangi rumah itu untuk mengambil dokumen milik mendiang Buyung dan istrinya.
"Ke sini mau ambil dokumen kaya KK sama KTP adik saya," ujar Buyung kepada Suara.com di lokasi, Rabu (29/4/2020).
Buyung menuturkan saat pengambilan dokumen tetap harus didampingi aparat kepolisian. Pasalnya lokasi TKP masih terpasang garis polisi.
"Karena mau ambil dokumen harus ada pihak yang berwajib," ucap dia.
Menurut pengamatan Suara.com, tampak di lokasi tempat kejadian perkara yang merupakan kediaman pasutri sudah terlihat beberapa anggota kepolisian dan juga pihak RT dan RW.
Tampak Ketua RT 01 yang terlebih dahulu membuka pintu pagar yang masih digembok.
Setelah kakak Karyadi, Buyung dan empat petugas kepolisian dari Polsek Jati Asih masuk ke rumah yang juga didampingi Ketua RW 07.
Baca Juga: Dituduh Dukun Santet, Rumah Liasto Dirusak Massa hingga Rata dengan Tanah
Sebelumnya, sepasang suami istri alias pasturi berinisial Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) ditemukan tewas di dalam rumah yang berada di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020) kemarin.
Sehari sebelum ditemukan tewas, mereka berdua terlibat cekcok sore hari, Minggu (26/4/2020).
Senin kemarin, polisi pun turut menggunakan alat pelindung diri atau APD sebagaimana protokoler pencegahan virus Corona atau Covid-19 saat mengevakusi jenazah pasturi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan bahwa berdasar keterangan saksi, sehari sebelum ditemukan tewas pasturi tersebut sempat terlibat cekcok pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Bahkan, saksi yang merupakan tetangga korban itu sempat mendengar suara tangisan CH.
"Jadi saksi sempat mendengar suara keributan antara kedua korban dan sempat melihat korban perempuan itu (CH) menangis. Namun, saksi tidak berani menanyakan kepada korban karena kemungkinan masalah keluarga," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Kemudian, keesokan harinya saksi merasa curiga dengan kondisi pintu rumah korban yang terbuka dengan lampu yang menyala di siang hari. Saksi yang semakin curiga itu lantas menghubungi ketua RT dan RW setempat untuk sama-sama mengecek isi rumah korban.
Berita Terkait
-
Rintihan Tangisan Istri Sebelum Meregang Nyawa Dibunuh Suami di Dapur
-
Dibunuh Suami Jelang Buka Puasa, Jerit Tangis Istri Sempat Didengar Warga
-
Kelelahan Habis Bekap Istri hingga Tewas, Suami Mendadak Meninggal
-
Suami Istri Tewas di Rumah, Sempat Cekcok Jelang Buka Puasa
-
Suami Tewas Kena Serangan Jantung Setelah Bunuh Istri saat Ramadan
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina