Suara.com - Setelah heboh mengenai beredarnya rekaman penampakan lendir pasien diduga Covid-19, muncul klarifikasi dari Sidi Wirasmo Soedarjono yang semula mengakui bahwa pria dalam video.
Menurut penuturan Sidi, sang ayah meninggal dunia karena paru-paru pada Agustus 2019 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Karena merasa keberatan, ia pun meminta akun-akun yang telah menyebarkan vidoe ayahnya untuk segera menghapus unggahan.
Namun setelah mengeluarkan klaim, Sidi mencabut penyataan tersebut.
Kepada Suara.com, Rabu (29/4/2020), Sidi membagikan foto surat pernyataan yang ditandatanganinya di atas materai.
Dalam surat itu, Sidi menyebutkan dirinya telah melakukan kekeliruan karena salah mengindentifikasi pria dalam video.
Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, Sidi mengatakan, pria dalam video ternyata bukan ayahnya. Untuk itu, ia menyampaikan permohonan maaf ke publik.
Berikut, isi surat klarifikasi dari Sidi.
Dengan ini saya Sidi Wirasmo Soedarjono menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan saya menanggapi dan keliru dalam memberikan informasi atas beredarna video pasien Covid 19 yang sedang mendapat tindakan medis.
Baca Juga: Keren! Pasar Pagi Salatiga Terapkan Jaga Jarak
Saya keliru mengindentifikasi orang dalam video tersebut yang mirip dengan almarhum ayah saya. Saya sampaikan juga akun ID ddamanjanti tidak terkait dengan kekeliruan ini.
Ini semua murni kekeliruan saya pribadi yang menyatakan orang dalam video tersebut adalah ayah saya almarhum. Mohon maaf atas ketidaknyamanan semua pihak.
Mohon maaf kiranya saya diterima.
Beredar Video Penampakan Lendir Diduga Pasien Corona, Benarkah?
Video penampakan lendir yang sempat diduga pasien corona beredar di media sosial. Kekinian muncul pengakuan bahwa pasien dalam video tersebut bukanlah merupakan pasien corona.
Dalam video itu, terlihat seorang petugas medis tengah menunjukkan lendir yang diambil dari saluran pernapasan seorang pasien.
Berita Terkait
-
Olimpiade Tokyo Bisa Batal Jika Pandemi COVID-19 Tak Juga Reda Tahun Depan
-
Sebanyak 1.242 Kendaraan Melanggar Aturan PSBB Periode Pertama di Bogor
-
UNICEF: Pandemi Covid-19 Mengganggu Program Imunisasi Anak-anak
-
Lakukan Konsultasi Online dengan Dokter? Perhatikan 5 Hal Berikut!
-
Ketua DPR Minta Masyarakat Tidak Mudik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar