Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baru meluncurkan sistem integrasi dan transparasi data terkait penanganan pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia. Sistem ini baru diluncurkan setelah corona masuk ke Indonesia hampir dua bulan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Percepatan Penanganan COVID – 19 Doni Monardo menyatakan sistem itu diberi nama Bersatu Lawan COVID yang menghimpun data dari tingkat puskesmas, rumah sakit, laboratorium pemeriksa, dan dinas kesehatan di tingkat daerah dengan pendampingan dari TNI, Polri, BPBD, BIN dan jajaran dinas kominfo di daerah.
"Sistem ini mampu memantau data sebaran kasus positif, pasien positif, pasien sembuh dan meninggal, ODP, PDP dan gambaran kasus secara detail serta dapat digunakan untuk menganilis kebutuhan logistik rumah sakit dan laboratorium dalam penanganan kasus covid-19," kata Doni dari Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Data yang ditampilkan dalam sistem ini dapat dijadikan landasan bagi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam membuat kebijakan ke depan.
Sistem ini akan menyajikan informasi seperti peta sebaran kasus positif COVID – 19 secara nasional maupun per provinsi berdasarkan waktu terbaru hingga melihat riwayat sebaran kasus mulai dari awal hingga kini.
Selain itu, BLC menampilkan beberapa jenis grafik. Grafik yang ditampilkan antara lain kasus kumulatif nasional dan setiap provinsi.
"Grafik ini memperlihatkan grafik kasus meninggal dunia, sembuh dan perawatan harian secara nasional," ucapnya.
Selanjutnya, masyarakat dapat melihat grafik kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, serta kasus berdasarkan gejala awal dan komorbid atau kondisi penyerta yang paling banyak diderita pasien COVID – 19.
Sistem Bersatu Lawan Covid juga memiliki aplikasi yang dapat terpasang pada handphone yang dapat diunduh setiap orang di Playstore dan Appstore.
Baca Juga: Ombudsman Buka Posko Pengaduan Online Warga Terdampak Virus Corona
Peluncuran sistem ini dilakukan oleh Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Kominfo Jhonny G Plate, Deputi VI Kemenko Marinvest Septian Hario Seto, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Ketua KIP Gede Narayana, dan Stafsus MenBUMN Arya Sinulingga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai