Suara.com - Jasad warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dimakamkan di Desa Mattirotasi Kecamatan Wattang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya dibongkar pada Kamis (30/4/2020) sore.
Pembongkaran makam tersebut dilakukan karena hasil tes swab pasien PDP tersebut telah keluar dan dinyatakan negatif Covid-19.
“Setelah tes swabnya keluar, akhirnya pihak keluarga ingin memindahkan jenazah pasien tersebut ke pekuburan keluarga di Desa Lasiwala,” jelas Kepala Desa Mattirotasi Zainuddin Makkarennu seperti diberitakan Terkini.id-jaringan Suara.com pada Kamis (30/4/2020).
“Akhirnya keluarga tanpa ada paksaan dari siapapun mengambil jenazah orang tuanya itu untuk dimakamkan di kampungnya,” jelas Zainuddin Makkarennu.
Dalam pembongkaran yang dilakukan Kamis sore, masyarakat turun langsung bersama keluarga melakukan pembongkaran untuk kemudian dibawa ke kampung keluarganya di Lasiwala.
Direktur RS Arifin Nu’mang dr Budi Santoso membenarkan tes swab pasien tersebut keluar dan hasilnya negatif Covid-19. Budi mengimbau seluruh warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah penularan virus itu pada Rabu (29/4/2020) malam.
Sebelumnya, jenazah YBL (51) yang dikuburukan di pekuburan tersebut sempat diprotes warga. Mereka meminta agar kuburan pasien PDP tersebut dibongkar dan dipindahkan, lantaran makam tersebut dekat dengan kebun warga.
Untuk diketahui, pemkaman YBL dilakukan dengan menggunakan prosedur Covid-19 pada Selasa (28/4/2020) dini hari lalu setelah meninggal di Rumah Sakit Arifin Nu’mang.
Baca Juga: Warga Curiga Hamka Dikebumikan Malam Hari Akibat Corona, Makam Dibongkar
Berita Terkait
-
Warga Curiga Hamka Dikebumikan Malam Hari Akibat Corona, Makam Dibongkar
-
12 Jam Lebih Belum Dikubur, Jenazah Berstatus PDP Corona Terlantar di RS
-
Pemakaman Ditolak Warga, Jasad Pasien Corona Dikuburkan di Hutan
-
Kisah Sahrul, Petugas Pemulasaran Pasien Covid-19: Memuliakan Jenazah
-
Cewek ABG Berstatus PDP Meninggal, Perawat Puskesmas di Serang Diisolasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO