Suara.com - Chef Arnold Poernomo belum lama ini menuai sorotan seusai menantang Kementerian BUMN untuk melukis roti tawar dengan meses.
Aksi tersebut merupakan bagian dari challenge roti meses yang sedang viral di kalangan warganet.
Dalam tantangan itu, warganet pamer kebolehan menyusun meses secara rapi di atas roti tawar hingga membentuk pola tertentu.
Sosok Chef Arnold terseret dalam tantangan ini, bermula saat akun Twitter Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memention namanya.
Saat itu, admin Twitter @KemenPU membagikan foto roti tawar berlogo kementeriannya yang hiasi meses warna kuning dan cokelat pada Senin (27/5/2020).
"Mimin masih berusaha, tapi hasilnya masih nggak rapi, Chef @ArnoldPoernomo," cuit @KemenPU, seperti dikutip Suara.com.
Mendapati namanya disebut, Chef Arnold pun memberikan respons bernada kesal.
Ia memberi balasan dengan huruf kapital berbunyi, "Kenapa kalian malah bikin roti ceres?!! Bukannya ada hal lain yang lebih peting".
Tak lama, Chef Arnold kemudian malah terang-terangan memberikan tantangan kepada semua perusahaan BUMN untuk membuat challege roti ceres.
Baca Juga: Wabah Corona, Ratusan Pegawai Rumah Sakit Wonogiri Belum Digaji 6 Bulan
Ia mengaku akan melaporkan hasilnya ke Menteri BUMN Erick Thohir.
"Ok untuk semua perusahaan BUMN saya kasih kalian challenge Roti Meses! Yang terbaik nanti saya kirim ke Pak @erickthohir," tulisnya.
Dua hari berselang, tantangan itupun dibalas oleh akun Twitter Resmi PT INKA (Persero).
"Minka menjawab tantangan roti meses Chef @ArnoldPoernomo yang lagi trending! Sebagai bukti kalau INKA selain bisa bikin kereta, bisa juga bikin karya roti meses. Mohon Chef berkenan memberikan reviewnya. Sekalian nantangin BUMN lain ya," balas @ptinka, Rabu (29/4/2020).
Dalam unggahannya, PT INKA membagikan foto roti meses bergambar logo kementerian lengkap dengan gambar kereta. Roti ini disajikan di atas piring.
Kontan saja karya itu mendapat perhatian warganet yang ramai memberikan beragam komentar lucu.
Berita Terkait
-
Duh! Bikin Kreasi Meises, Admin Kementerian PUPR Kena Semprot Chef Arnold
-
KemenPUPR Ikut Tren Hias Roti Meses, Malah Kena Semprot Chef Arnold
-
Chef Arnold Pamer Tutorial Skincare, Warganet: Pakai Adonan Tepung Kanji?
-
Kocak, Chef Arnold Tantang Kementerian dan BUMN Bikin Challenge Roti Meses
-
Viral, Warganet Melukis Wajah Chef Arnold Pakai Meses di Atas Roti Tawar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu