Suara.com - Menteri Sosial Juliari Batubara menanggapi protes yang dilayangkan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim terhadap kebijakan pemerintah pusat, perihal bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19.
Meskipun protes tersebut bukan ditujukkan kepadanya, namun Juliari tetap menjelaskan mekanisme penyaluraan bansos yang dilakukan pemerintah hingga sampai ke warga terdampak di daerah.
Juliari mengatakan, penyaluran bansos dari pemerintah pusat untuk warga di daerah, dilakukan dengan cara melihat data-data yang dimiliki pemerintah daerahnya.
"Datanya dari mereka (pemda). Kita tinggal pakai," kata Juliari saat dihubungi Suara.com, Jumat (1/5/2020).
Ia pun menjelaskan, jika mekanisme penyaluran bansos hingga sampai ke tangan warga yang membutuhkan pun disesuaikan dengan ketentuan dari daerah masing-masing.
"Tergantung dari daerah. Kita menyerahkan ke daerah," ungkapnya.
Terkait protes yang dilayangkan Kepala Desa Jalancagak, Juliari tidak menanggapinya secara gamblang. Hanya saja dia mengatakan, protes tersebut dilayangkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Dan saya lihat beritanya bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf secara publik," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim menyampaikan protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Baca Juga: Protes Kebijakan Corona! Kepala Desa Subang Merasa Diadu Domba Jokowi
Ia juga mengarahkan protes ini kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Indra meminta para pejabat tinggi ini untuk lebih matang dalam mengeluarkan kebijakan bantuan sosial. Protes tersebut disampaikan melalui video yang telah diunggah ke media sosial.
Minta Maaf Usai Videonya Viral
Indra meminta maaf setelah menyadari video protesnya viral di media sosial. Saat menyampaikan permintaan maafnya, Indra mengungkapkan kalau apa yang dilakukannya semata-mata demi kepentingan warganya yang terdampak Covid-19.
Meski begitu, Indra tetap meminta adanya perbaikan dalam kebijakan penyaluran bansos dari pemerintah pusat ke daerah. Dirinya berharap kebijakannya bisa dikaji secara matang, terstruktur dan sistematis.
Berita Terkait
-
Jadwal Bansos Corona DKI Amburadul, Sudah Empat Hari Tak Ada Kiriman
-
Di Jember, Ada Gambar Bupati-Wabup di Karung Beras Bansos Covid-19
-
Protes Kebijakan Corona! Kepala Desa Subang Merasa Diadu Domba Jokowi
-
Berikan Sembako Gunakan Kresek, Ini Klarifikasi Ketua RT di Cempaka Baru
-
Kades Subang ke Jokowi: Jangan Jadikan Bencana Pencitraan untuk Bapak-bapak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?