Suara.com - Pemerintah India memperbolehkan para pekerja migran pulang kampung namun dengan syarat, menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah dan membayar ongkos secara mandiri.
Melansir BBC, ongkos pulang kampung ini memicu permasalahan tersendiri bagi para pekerja migran terutama pekerja dengan upah harian. Pasalnya, banyak dari mereka yang tak memiliki penghasilan semenjak diberlakukannnya lockdown nasional.
Alhasil, banyak migran yang kewalahan membayar ongkos pulang kampung. Sementara jika terus tinggal di kota, mereka tak memiliki pekerjaan guna menyambung hidup.
Beberapa tiket kereta khusus untuk pekerja migran yang ingin pulang kampung, dibanderol seharga 800 rupee (Rp 159.724). Padahal, rata-rata penghasilan pekerja harian adalah 200 rupee (Rp 39.929) hingga 600 rupee (Rp 119.810) setiap harinya.
Organisasi nirlaba yang bekerja komunitas pekerja migran, Aajeevika Bureua mengatakan, banyak dari para pekerja migran yang tak sanggup membayar ongkos untuk pulang ke kampung halaman.
Ketua Dewan Kereta Api India VK Yadav, kepada surat kabar lokal India mengatakan, tidak memungkinkan membuat layanan pulang kampung secara gratis karena hal tersebut dapat mennyebabkan pihaknya kesulitan menyaring penumpang, yang hanya dikhususkan untuk para pekerja migran dan siswa yang terdampak lockdown.
Terkait hal ini, Partai Kongres oposisi utama India mengatakan akan membayar ongkos tiket pulang para pekerja migran di India.
Presiden Partai Sonia Gandhi mengatakan akan membuat pengaturan pembayaran ongkos sebagai wujud dari solidaritas.
Sonia juga menyorot kebijakan yang mengharuskan para pekerja migran membayar ongkos secara mandiri, sementara pemerintah India memulangkan warga asing yang terdampar di negara lain dengan tanpa biaya.
Baca Juga: Warganet Doakan Ferdian Paleka Kena Azab
Pada Jumat (1/5), kereta khusus untuk mengangkut para pekerja migran yang terjebak lockdown, beroperasi untuk pertama kalinya.
Kereta yang berangkat dari Telangana menuju Jharkhand Timur ini membawa 1.200 penumpang.
Penumpang akan diatur sedemikian rupa sehingga tetap menerapkan physical distancing di dalam kereta, serta akan mendapatkan fasilitas berupa makanan dan minuman.
Sebelumnya, pemerintah India akhirnya memperbolehkan para pekerja migran di India yang terjebak lockdown, kembali ke kampung halaman.
Bagi mereka yang ingin pulang haruslah mengikuti beberapa persyaratan yang telah ditentukan yakni melakukan tes kesehatan, menggunakan fasilitas trasnportasi yang disediakan pemerintah, dan bersedia menjalani karantina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional