Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Batam akhirnya melarang puskesmas memperkerjakan anak magang dari sekolah SMK. Alasannya terjadi pencabulan oleh seorang dokter di Puskesmas Sei Lekop.
Dokter cabul itu adalah dokter Ari Purwanto. Dia diduga melecehkan seorang calon perawat saat magang di puskesmas. Ari Purwanto diduga menggerayangi gadis 18 tahun itu saat bekerja.
Kepala Sekolah tempat siswi sekolah, Refio sempat memediasi kasus tersebut bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, tapi tak menemui titik temu.
"Tidak menemukan titik temu," terang Refio kepada Batamnews, Rabu (6/5/2020).
Refio khawatir kasus ini justru berimbas kepada siswa-siswinya.
"Pada prinsipnya tak ingin kasus ini berlarut larut, kalau bisa cepat selesai, apalagi karena kasus ini, semua anak - anak tak diijinkan untuk magang di Puskesmas, maka dari itu kami menghadap Kadis Kesehatan untuk mencari jalan terbaik," ujar Refio.
Refio menuturkan sudah mengetahui jalan cerita kasus tersebut. Siswinya sudah bercerita ke guru pembimbing, dan guru pembimbing langsung ke puskesmas tempat anak magang untuk mengklarifikasi.
"Hari berikutnya laporan dari guru pembimbing ke saya, kasusnya sudah diselesaikan," ujarnya.
Masih kata Refio, beberapa hari kemudian pasca peristiwa tersebut mungkin siswi ini lapor ke orang tua juga, dan tak terima anaknya diperlakukan seperti itu dan orang tua siswa langsung mendatangi puskesmas tempat magang anaknya.
Baca Juga: Dokter Cabul Cium Anak Magang sampai Gerayangi Payudara di Puskesmas Batam
"Dan beberapa hari kemudian seluruh siswa magang tak diizinkan masuk oleh pihak puskesmas, termasuk puskesmas yang ditempat lain," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana