Suara.com - Seorang pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit dekat Paris pada tanggal 27 Desember karena diduga pneumonia, ternyata terkena virus corona, menurut dokter yang merawat.
Ini berarti virus corona kemungkinan ada di Eropa hampir sebulan lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Dr Yves Cohen mengatakan tes yang diambil saat itu dan baru-baru ini dites kembali. Hasilnya positif Covid-19.
Pasien yang telah sembuh tersebut mengatakan dirinya tidak menyadari di mana dia terkena virus itu karena tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Mengetahui kasus pertama adalah kunci dalam memahami penyebaran virus.
Organisasi Kesehaan Dunia (WHO) menyatakan kemungkinan akan semakin banyak kasus-kasus yang kemudian diketahui terjadi sebelumnya.
Juru bicara WHO, Christian Lindmeier mendorong berbagai negara untuk memeriksa catatan kasus sejenis agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait wabah ini.
Kementerian kesehatan Perancis mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah mendapatkan konfirmasi kasus itu dan akan mempertimbangkan untuk melakukan penyelidikan lanjutan jika memang diperlukan.
Perancis bukanlah satu-satunya negara yang menemukan tes yang dilakukan dan kemudian menunjukkan kasus Covid-19 telah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Kematian Akibat Corona di Prancis Tembus 25.000, Tertinggi Kelima Dunia
Dua minggu lalu, otopsi di California mengungkapkan kematian terkait corona di Amerika Serikat terjadi satu bulan lebih awal dari pada perkiraan sebelumnya.
Siapa orang pertama yang memicu wabah virus corona? Mengerahkan 'detektif', cara Singapura melacak kasus virus corona Mudik dan perjalanan antarwilayah tetap dilarang, kecuali untuk tiga kelompok masyarakat
Tertular dari istri yang bekerja di bandara
Dr Cohen, ketua unit gawat darurat di rumah sakit Avicenne dan Jean-Verdier di dekat Paris mengatakan pasien kasus pertama yang dimaksud adalah pria berumur 43 tahun dari Bobigny, timur laut Paris.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa pasien tersebut terinfeksi sekitar tanggal 14 -22 Desember, karena gejala virus corona baru muncul lima sampai 14 hari kemudian.
Amirouche Hammar masuk rumah sakit pada tanggal 27 Desember karena mengalami batuk kering, demam dan sulit bernafas – gejala yang kemudian diketahui sebagai indikasi utama virus corona.
Berita Terkait
-
Obat Pengencer Darah Bisa Obati Pasien Corona Covid-19, Ini Temuan Peneliti
-
Kabar Baik, Peneliti Italia Klaim Temukan Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia
-
Paulo Dybala Telah Sembuh dari Virus Corona
-
Korban Tewas Covid-19 di AS Lampaui 70.000 Orang
-
Cerita Sopir Ambulans DKI: Tiap Hari Masih Antar Puluhan Jenazah Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD