Suara.com - Sejumlah sopir travel gelap menawarkan jasa antar pemudik di tengah larang mudik yang diberlakukan pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi virus corona baru Covid-19. Segala upaya dilakukan untuk menyiasati para petugas kepolisian agar bisa mengantar penumpang hingga ke kota tujuan.
Kamis (7/5/202), Suara.com coba menghubungi salah satu sopir travel gelap berinisial YF melalui sambungan telepon. Nomor telepon yang bersangkutan kami dapat dari media sosial Facebook milik YF.
Mulanya, kami menyamar hendak mengantarkan asisten rumah tangga menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Namun YF menyebut bila dirinya hanya mengantar penumpang hingga ke Jepara Jawa Tengah.
YF menjelaskan satu penumpang dikenakan tarif Rp 500 ribu untuk tujuan Jepara. Dia pun memastikan dan menjamin bisa mengantar penumpang sampai dengan tujuan di tengah Operasi Ketupat dan Larangan Mudik yang dilakukan kepolisian.
"Pasti lolos," kata YF.
"Memang sebelumnya sudah pernah?"
"Udah sering saya mas, ke Lamongan, Kudus, Jepara," jawab YF.
"Selama Operasi Ketupat dan Larangan Mudik ini lolos?"
"Selama ini saya lolos terus, apalagi kemarin ini lagi ketat-ketatnya (pemeriksaan)," tegas YF.
Baca Juga: Harta Diciduk usai Sebar Hoaks Maruf Amin Tertular Corona ke Grup FB Jokowi
Kami lantas mencari tahu bagaimana cara YF bisa lolos dari pemeriksaan polisi untuk mengantar penumpang. Dia pun mengaku biasnya memilih waktu-waktu tertentu ketika pemeriksaan mulai lenggang.
"Biasantya lewat jalur mana?"
"Saya tetap lewat ini .... ah saya bismillah aja. Cuma ya itu memang kita pinter-pinteran waktu," kata YF
"Jadi kita lewat-lewat pagi, paginya pagi buta. Dari sini malam nih jalan malam nanti disananya kucing-kucingan," imbuhnya.
YF mengakui bila pemeriksaan yang dilakukan petugas polisi dalam rangka Operasi Ketupat dan Larangan Mudik cukup ketat. Bahkan, dia pun beberapa kali sempat merasa frustasi meski pada akhirnya bisa lolos dari pemeriksaan.
"Memang ketatnya luar biasa, saya juga kemarin di Cikarang Barat-nya hampir-hampir mau frustasi. Tapi pasrah sajalah, alhamdulilah lolos juga," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sudah Dikurangi Drastis, APBD DKI Masih Terancam Defisit Rp 4 Triliun
-
APBD Merosot Tajam, Gaji ke 13 dan 14 PNS DKI Akan Dihapus Selama Pandemi
-
Pakai Masker saat Pelajaran Olahraga, Dua Siswa China Meninggal Dunia
-
Mahkamah Agung Israel Buka Jalan Bagi Netanyahu, Palestina Waspada
-
Kisah Asep di Gubuk Reot, Sudah Miskin Makin Melarat karena Corona
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik