Suara.com - Rumah pasien virus corona atau Covid-19 di Jalan Kesadaran, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dibobol maling ketika mereka sedang menjalani program isolasi atau karantina di Hotel Swiss Bell, Kamis (7/5/2020).
Maling membawa kabur uang senilai Rp 20 juta, emas 15 gram, dan sejumlah barang berharga lainnya ketika rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni.
Diketahui, seluruh penghuni di rumah tersebut sebanyak 25 orang. Mereka sedang mengikuti program isolasi berdasarkan hasil rapid test yang menunjukkan tanda reaktif.
Dari informasi yang dikumpulkan, kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman, dugaan sementara ada empat pelaku masuk ke rumah korban, lalu menggasak uang, emas, dan barang-barang berharga lainnya.
Pengumpulan informasi dan keterangan dari korban, dilakukan tim penyidik dengan tetap menjalankan protokol standar prosedur kesehatan.
Para penyidik kepolisian mengenakan alat pelindung diri (APD) hazmat dan kelengkapan lainnya, mengingat rumah korban sudah terkontaminasi virus corona.
Kendati pemilik rumah sudah dinyatakan negatif setelah menjalani isolasi di hotel selama 14 hari, protap kesehatan harus tetap dijalankan.
"Saya dan anggota mendatangi langsung ke lokasi untuk meminta keterangan dari korban, tentu sesuai dengan standar kesehatan mengenakan APD dengan pengambilan keterangan menggunakan protokol COVID-19. Pasalnya, korban ini pernah berstatus positif," kata Kompol Jamal sebagaimana dilansir Antara, Kamis.
Pada saat meminta keterangan, lanjut dia, korban harus berada di dalam pagar rumah, sementara tim penyidik di luar pagar dengan mengatur jarak guna menghindari kontak fisik dengan korban.
Baca Juga: Usai Mobilnya Dibobol Maling, Dokter Tirta Dapat Pinjaman Mobil dari Nissan
"Peralatan kami bawa sendiri dari kantor sesuai dengan protokol kesehatan tanpa korban harus keluar rumah. Sejumlah keterangan diperoleh untuk menguatkan penyidikan. Dugaan para pelaku masuk lewat belakang saat rumah dalam keadaan kosong," katanya.
Meski sudah dikatakan negatif, korban tetap diminta untuk isolasi mandiri sampai benar-benar dinyatakan sehat oleh tim Gugus Tugas COVID-19 Makassar.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang berani membobol rumah di tengah pandemi virus corona.
Setelah masa isolasi selesai dan dinyatakan negatif, mereka pulang. Namun, setiba di rumahnya, kondisi berbeda, atau sedikit berantakan.
Ketika diperiksa sejumlah uang, emas, dan barang berharga lainnya, raib dibawa pelaku.
Berita Terkait
-
Kepergok Warga Mencuri di Warung, Begini Peran Tiga Terduga
-
Korban Terseret hingga 3 Meter, Terduga Pencuri HP Diamankan Satpol PP
-
Meyakini Kediamannya Sudah Diincar, 2 Emas Olimpiade Ewing Digondol Maling
-
Maling Gondol Uang Rp 20 Juta, Tapi Apes, Pemilik Rumahnya Positif Corona
-
Polisi Gali Identitas Kawanan Pencuri Bermodus Pecah Kaca Mobil di Depok
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG