Suara.com - Cerita mengharukan datang dari seorang penderita stroke bernama Sukidi Abdullah. Kakek-kakek itu kini banting stir menjadi Youtuber untuk mendapat penghasilan.
Sosok Sukidi Abdullah mendadak viral, selepas dirinya membagikan vlog pertama di kanal Youtube pribadinya yang diberi nama UWONG cilik pada Rabu (6/5/2020) lalu.
Dalam vlog yang berjudul "Vlog 01 Bismillah Mencoba berkarya meski saya setruk", Sukidi Abdullah memperkenalkan dirinya dengan terbata-bata.
"Assalamualaikum nama saya Sukidi Abdullah. Saya sedang mengalami sakit stroke selama 14 bulan," ucapnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (8/5/2020).
Kakek-kakek itu lalu mengatakan, akibat penyakit stroke yang diderita, dirinya kini tidak bisa bekerja.
Maka dari itu, ia membuat konten YouTube agar tetap bisa berkarya dan mendapat dukungan dari banyak orang.
"Saya bingung tidak bisa bekerja apa-apa, hanya inilah yang bisa, membuat YouTube UWONG cilik. Saya mohon dukungan dan bantuannya untuk mensubcribes YouTube saya UWONG cilik"
"Saya banyak mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara saya yang telah membantu dan mendukung YouTube saya," sambungnya.
Tak lupa, di akhir video Sukidi Abdullah pun meminta khalayak untuk mensubcribe kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 918.000 per Gram
Unggahan Sukidi Abdullah itupun mendapat sambutan hangat dari warganet.
Banyak yang memberikan dukungan, seperti yang dilakukan pemilik akun Twitter @haduhgimanasih.
"Hallo warga twitter yg baik bantu RT yaa. Semoga ada orang baik yang mampu membantu pengobatan bapaknya, jadi beliau YouTuber meskipun dalam keadaan stroke. Yuk kita support dengan subscribe channel YouTubenya & Komen positif biar bapaknya semangatt, terimakasih twitter," tulisnya.
Cuitan tersebut kemudian ditimpali oleh warganet lainnya yang ramai memberikan semangat kepada Sukidi Abdullah.
"Sukses selalu buat bapaknya, semoga dilancarkan rezekinya, semangat pak," kata @silvidianitaa.
"Sedih liat videonya, pengen nangis, semoga bapaknya cepat sembuh," timpal @daisyoxx.
Berita Terkait
-
Aneh, Ada Aturan PSBB Tapi Ferdian Paleka Bisa Nyebrang Pelabuhan
-
Ferdian Paleka Kabur ke Palembang Saat PSBB dan Larangan Mudik, Kok Bisa?
-
Ferdian Paleka Kabur ke Palembang Balik Lagi ke Jawa, Lolos Pos PSBB?
-
Populer Lifestyle: McD Sarinah Tutup dan Meghan Markle Dituduh 'Palsu'
-
Ferdian Paleka Sempat Kabur ke Palembang, Balik Lagi ke Pulau Jawa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun
-
Kementerian PU Percepat Pemulihan Konektivitas, Krueng Tingkeum Dibuka 27 Desember 2025
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru, 26 Kereta Api Berhenti di Stasiun Jatinegara
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII