Suara.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik hari raya Idul Fitri tahun ini guna menekan penyebaran virus Corona Covid-19. Namun masih saja ada masyarakat nekat melakukan mudik secara diam-diam.
Cerita datang dari pengusaha rental mobil yang sempat melayani penyewaan mobil dengan sopir untuk para pemudik pulang kampung meski ada larangan dari pemerintah.
B (nama samaran), manajer sebuah rental mobil di Jakarta Selatan saat ditemui Suara.com mengaku masih melayani masyarakat yang ingin mudik.
"Iya ada satu dua (mobil) kami masih jalan," kata BW saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (8/5/2020).
Dia menceritakan, hal itu terpaksa dilakukan perusahaan rental mobilnya lantaran adanya pandemi Corona membuat pendapatnya merosot.
"Ya gimana ini kami biar tetap ada penghasilan aja mas," ungkapnya.
Menurutnya, rata-rata pihaknya melayani pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ia pun mengungkapkan, sejumlah syarat bagi para pemudik yang ingin memakai jasa perusahaan rental mobilnya tersebut. Syarat tersebut seperti pemudik wajib mempunyai surat keterangan sehat, hingga dibatasi dan dituntut menerapkan physical distancing.
"Biasanya kami minta surat keterangan sehat. Di dalam mobil juga kami atur jaraknya dan jumlahnya," kata BW.
Baca Juga: Mayat dalam Kardus, Eks Pacar Dibantu Ibunya saat Eksekusi Nyawa Elvina
BW pun mengklaim bahwa sejumlah pemudik yang menggunakan jasa rental mobilnya dapat lolos dari titik-titik penyekatan mudik hingga sampai ke tujuan.
"Alhamdulillah sejauh ini lolos semua. Kalau saya dengar cerita dari driver mereka selalu cari jalan menghindar check point itu. Iya jalan tikus lah. Penerapan di lapangan kadang masih longgar," ucapnya.
Sementara itu terkait dengan tarif, BW menjelaskan, tarif bagi para pemudik yang menyewa mobilnya sangat variatif tergantung jenis mobil. Hitungannya dia bilang per hari.
"Kalau kami hitungannya per hari. Kayak kemarin ada nganter (pemudik) ke Surabaya itu pakai Alphard bisa kena Rp 9 sampai Rp10 juta," katanya.
Lebih lanjut, ketika disinggung apakah kekinian pihaknya masih menjalani jasa penyewaan mobil untuk pemudik, BW berdalih sudah tak lagi menjalankan praktiknya.
Adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat membuat pihaknya kesulitan kini mencari celah jalur-jalur tikus.
Berita Terkait
-
Lesu Digempur Corona, Bos Rental Mobil Jual Aset buat Bayar Gaji Karyawan
-
Belum Beroperasi, Stasiun Pasar Senen Sepi Penumpang Kereta Jarak Jauh
-
Bawa 20 Penumpang Mudik, Dua Sopir Travel Ditilang dan Diminta Putar Balik
-
Tak Tegas dan Bikin Rakyat Bingung, DPR Sebut Menhub Banyak Beretorika
-
Pemerintah Izinkan Transportasi Beroperasi Lagi, Ini Kondisi Jalanan Bogor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji